Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Dunia musik Indonesia berduka. Musisi Oding Nasution meninggal dunia di usia 65 tahun, setelah berjuang menghadapi sakit ginjal yang diidapnya. Jenazahnya dimakamkan di TPU Karet Bivak.
Emi, anak keempat almarhum, menjelaskan soal kronologi meninggalnya sang ayah.
Sebelum meninggal, kata Emi, kondisi Oding Nasution drop atau sudah tidak prima lagi.
"Jadi hari Rabu (26/2/2020) dia (Oding) jadwal cuci darah, kita bawa ke klinik dekat rumah. Tapi belum sempat selesai cuci darahnya baru sekitar satu jam, dia agak drop," kata Emi ketika ditemui usai pemakaman ayahnya di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2020).
Baca: Rutin Cuci Darah Sebelum Meninggal, Oding Nasution Tetap Aktif Bermusik Bersama Cockpit
Baca: Iba Terhadap BCL: Raffi Ahmad Membayangkan Nasibnya seperti Ashraf Sinclair, Nagita Slavina Menangis
Baca: Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah Jemaah Indonesia, Usaha Travel Sahrul Gunawan Bisa Rugi Miliaran
Emi menambahkan dokter di klinik memberi rujukan supaya dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Akhirnya kita bawa ke RS Fatmawati. Setelah itu malam baru dimasukin ke kamar rawat, kondisinya belum membaik juga kan," ucapnya.
Kemudian, Kamis (27/2/2020) mantan personil God Bless itu baru mendapatkan jadwal cuci darah.
Tapi, Emi mengatakan kondisi ayahnya semakin memburuk.
Baca: Oding Nasution Meninggal, Sandy PAS Band Kehilangan Sosok Musisi Idolanya
"Pas lagi cuci darah belum sempat selesai sudah drop lagi. Jadi kondisinya sudah drop dan dibantu dikasih oksigen dan lain-lain, dia (Oding) enggak bisa tertolong lagi. Meninggalnya jam 19.40 WIB," jelasnya.
Lebih lanjut, Emi mengatakan bahwa Oding Nasution memang sudah lama mengidap penyakit ginjal dan sudah rutin cuci darah.
"Selama dua tahun lebih ya ginjal. Setiap tiga kali dalam seminggu dia (Oding) cuci darah," ujar Emi.