TRIBUNNEWS.COM - Vitalia Sesha sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus narkoba.
Kendati demikian, pihak keluarga mengajukan rehabilitasi untuk model majalah pria dewasa itu.
Keluarga dan pengacara berpendapat sebagai pemakai, hukuman yang tepat untuk diberikan pada Vitalia Sesha adalah rehabilitasi.
"Kami orangtua hanya bisa memohon kepada aparat terkait, tolong diberi keringanan, kasihani kami sebagai orangtuanya," ujar Devi Emilia, ibu Vitalia Sesha dalam video beepdo seperti dikutip Kompas.com, Rabu (4/3/2020).
Sementara itu, pengacara Zakir Rasyidin mengatakan bahwa permintaan untuk dilakukan rehabilitasi terhadap Vitalia adalah merujuk pada putusan kepala BNN tentang pengguna yang seharusnya menjalani rehabilitasi.
Baca: Anang Hermansyah Kagumi Nella Kharisma
Baca: Joko Anwar: Tara Basro Menginspirasi Orang Lain Supaya Nyaman dengan Dirinya Sendiri
Tanpa menjalani rehabilitasi, dikhawatirkan kondisi psikis Vitalia nantinya akan terganggu.
"Justru sebenarnya kita harus obati mereka yang ketergantungan obat. Bagaimana caranya ya dengan kita minta rehab," kata Zakir.
"Dia sudah mengakui bahwa dia menggunakan barang itu, tapi bukan berarti hak-hak dia sebagai warga negara tidak diberikan. Makanya kita katakan, dia menghormati proses hukum, namun di titik itu juga dia meminta agar penyidik bisa memberikan dia pasal rehab," imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, Vita terbukti positif menggunakan obat-obatan terlarang jenis metamphetamine, amphetamine, dan benzo.
Vitalia Sesha ditangkap di Apartemen The Mansion, Kemaypran, Jakarta Utara bersama kekasihnya AW pada Senin (24/2/2020) lantaran melakukan transaksi jual beli narkoba.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Vitalia Sesha Ajukan Rehabilitasi, Ini Alasannya