TRIBUNJAKARTA.COM - Psikolog Oriza Sativa mengomentari fenomena panic buying yang melanda Indonesia beberapa hari ini.
Hal tersebut disampaikan Oriza Sativa saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia, pada Kamis (5/3/2020).
Fenomena panic buying atau membeli barang dalam jumlah besar terjadi setelah Presiden Jokowi mengumumkan ada dua WNI yang terinfeksi virus corona, pada Senin (2/3/2020).
TONTON JUGA
Menurut Oriza Sativa panic buying tak selalu berhubungan dengan rasa panik.
Oriza Sativa menjelaskan ada empat faktor yang melandasi seseorang dapat melakukan tindakan demikian.
"Menurut saya istilah panic buying tidak selalu tentang panic," kata Oriza Sativa dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One.
"Saya menggunakan pedekatan atribusi sosial, bahwa sebetulnya yang melatari memborong atau menimbun tadi ada empat hal," ucapnya.
• Disebut Said Didu Tertular Virus Kebohongan, Yusuf Mansur Bijak: Saya Mau Nemuin Bapak Bila Berkenan
TONTON JUGA