TRIBUNNEWS.COM - Chef Renatta menemukan silica gel yang ada di dalam masakan Firhan saat Grand Final MasterChef Indonesia season 6.
Silica gel itu ditemukan utuh dalam kemasan yang dimasak bersama adonan bongko.
Chef Renatta memilih tak melanjutkan makan dan memberikan nilai nol untuk Firhan.
Diketahui, MasterChef Indonesia season 6 telah memasuki babak final yang tayang di RCTI, Minggu (8/3/2020).
Hasilnya, Eric Herjanto keluar sebagai pemenang MasterChef Indonesia season 6 setelah mengalahkan Firhan Ashari.
Baca: Eric Herjanto, Juara Pertama MasterChef Indonesia Season 6 Berhasil Unggul 109 Poin dari Firhan
Baca: Fakta Unik Kinki, Ikan Mahal yang Jadi Bahan Utama Tantangan MasterChef Indonesia
Eric sukses menumbangkan Firhan Ashari dengan total score 2.592 poin.
Kontestan asal Jakarta itu unggul 109 poin dari Firhan yang mendapat 2.483.
'Kekalahan' yang didapat Firhan dari kompetitornya ini disebabkan kesalahannya saat menyajikan dessert.
Babak Grand Final MasterChef Indonesia season 6 terbagi menjadi dua bagian.
Pada bagian pertama, terdiri atas tiga babak yang semuanya merupakan tantangan duplikasi.
Babak pertama adalah Dish Duplication Challenge.
Erick dan Firhan ditantang untuk menduplikasi menu Appetizer dari Chef I Gede Putu Hendra Mahena.
Menu duplikasi tersebut adalah Ayam Pelalah dan Udang Bumbu Genep.
Lanjut pada babak kedua, ada tantangan Duplicate Dish dari Chef Komang Adi Arsana untuk menu main course.
Menu yang harus diduplikasi adalah Timbungan Ulam Segara.
Selanjutnya, babak ketiga bagian pertama ini adalah menu dessert.
Mereka harus membuat duplikasi Bongko Pisang dan Kelapa Muda milik Chef Sisca Soewitomo.
Nah, di sinilah, Firhan melakukan kesalahan besar yang membuat Chef Renatta marah.
Semula, ketiga chef juri dan chef juri tamu, Sisca Soewitomo mencicip menu Bongko Pisang dan Kelapa Muda milik Firhan.
Chef Arnold Poernomo berkomentar, Bongko Pisang dari Firhan terlalu banyak garam sehingga rasanya cukup asin.
"Sedikit terlalu banyak garam di dish Firhan yang dimakan saya," ujar Chef Arnold.
Komentar Chef Arnold disetujui Chef Juna Rorimpandey.
Di tengah mencicip, Chef Renatta Moeloek menemukan suatu tak terduga.
"Apa ini?" ujarnya sembari mengiris Bongko Pisang.
Ia lantas mengangkat benda kecil bewarna hijau yang ditemukan di Bongko Pisang olahan Firhan.
Chef Arnold dan Bu Sisca Soewitomo ikut penasaran dengan apa yang ditemukan Chef Renatta.
"Ada apanya?" tanya Bu Sisca.
"Silica pack," ujar Chef Renatta.
Temuan silica pack di dish Firhan membuat Bu Sisca dan Chef Juna kaget.
Chef Arnold lantas membuka silica pack yang ditemukan Chef Renatta di masakan Firhan.
"Jadi, Firhan sangat tidak hati-hati. Ini sangat buruk," kata Chef Arnold.
Chef Renatta sempat bertanya apakah ia perlu melanjutkan makan bongko pisang buatan Firhan dan dijawab jangan oleh Arnold.
Chef Arnold lantas menjelaskan, ada silica pack di bongko pisang milik Firhan dan telah dimasak pakai tepung.
"Wuuh, berarti sebenarnya kasih ke kita semua, dong," ujar Chef Juna.
"Tapi di kukusnya di (bongko) punya saya, ya," timpal Chef Renatta.
"Wow, itu terlalu bahaya ya, nggak careful," komentar Chef Arnold.
Perlu diketahui, silica gel merupakan butiran bening yang biasa dikemas dalam bentuk sachet.
Silica gel ini biasa digunakan sebagai penyerap kelembaban alias pengawet.
Setelah usai mencicip masakan Eric dan Firhan, Arnold lantas memanggil keduanya.
Arnold memuji masakan Eric dan menyebut dish milik Firhan, keasinan.
Ia lantas bertanya, apakah keduanya ingin mengetahui adanya kejutan.
Firhan mengangguk dan dijawab Chef Arnold dengan memperlihatkan silica pack temuan Chef Renatta.
"Kamu tahu ini apa?" tanya Chef Arnold yang dijawab Firhan itu adalah adonan.
Mereka lantas diminta mendekat untuk mengetahui secara persis apakah benda itu.
Betapa kagetnya Firhan saat mengetahui, ada silica pack di dalam makanannya.
Ia mengaku sangat ceroboh.
"Why I'm so clumsy? Itu ada silica gel-nya," kata Firhan.
Chef Juna lantas berkomentar pedas pada Firhan.
"Saya sudah ngomong sama kamu tadi, jangan banyak bercanda. Look what happen," kata Chef Juna.
"Di silica pack, ada tulisannya do not consume. Grand Final. Ini akan berdampak sangat buruk dengan penilaianmu," timpal Chef Arnold.
Arnold juga bilang, Eric akan lebih unggul ketimbang Firhan dengan adanya temuan silica pack di masakannya.
Chef Renatta menambahkan tidak akan bisa menilai masakan Firhan lantaran sebab tidak memakan dish buatan Firhan.
"Untungnya belum dimakan," kata Chef Renatta.
Bu Sisca juga ikut berkomentar terhadap temuan itu.
"Ini juga sebuah peringatan buat kamu, setiap membuat masakan, hati-hati dengan kemasan saat ini," kata Bu Sisca.
Dan benar saja, pada saat penilaian, Chef Renatta memberikan nilai 0 pada masakan Firhan.
"Firhan, dari saya, nihil. Saya nggak kasih nilai, hidanganmu tidak bisa saya terima. Nol dari saya," ucap Chef Renatta.
Pada bagian pertama ini, Firhan mendapat total skor 866 poin, sedangan Erick unggul dengan 995 poin.
Sama dengan bagian pertama, tantangan selanjutnya ini juga terbagi menjadi tiga babak yang merupakan Signature Dish Challenge.
Mereka harus membuat menu autentik milik mereka sendiri.
Di babak ini, Firhan berhasil unggul 16 poin dengan skor 1617.
Namun dari hasil akumulasi perolehan skor mereka, Eric mendapatkan lebih banyak poin.
Dengan begitu, Eric dinobatkan menjadi juara pertama dalam MasterChef Indonesia Season 6 ini.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Bunga)