Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - Kemal Aiphama, putra Rama Aiphama (63) mengaku sangat syok mengetahui ayahnya meninggal dunia begitu cepat.
Pasalnya, Rama Aiphama sehari sebelum meninggal dunia dalam keadaan sehat. Hanya saja malam harimua, ia sempat mengeluh perutnya sakit.
Kejadiannya mendadak ya dan enggak menunjukan apa-apa. Biasa kan kalau orang meninggal ada sakit atau apa, ini enggak ada," kata Kemal Aiphama yang ditemui di rumah duka, di kawasan Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020) siang.
Kemal mengatakan bahwa Rama tidak punya riwayat sakit sebelum meninggal dunia.
"Karena enggak ada riwayat sakit saya lumayan syok. Paling kalau sakit masuk angin atau apa, kecapean kurang tidur gitu," ucapnya.
Baca: Sang Anak Sebut Rama Aiphama Sempat Jatuh Sebelum Meninggal Dunia
Baca: Penyanyi Rama Aiphama Akan Dimakamkan di Taman Pemakaman Al Muchdar
Kemal pun menemani Rama dari perutnya sakit sejak malam hari sampai subuh, hingga menghembuskan nafas terakhir.
Sebelum ba'da subuh, Kemal mengungkapkan perut ayahnya sudah membaik.
"Subuh gitu, abah (Rama) bilang minta ditemenin ke kamar kecil. Saat saya angkat mau jalan ke kamar kecil, jalan dikit doang, sudah jatuh dan enggak bisa bangun lagi," jelasnya.
"Terus sudah enggak ada pas jatuh itu. Jatuh pas mau masuk kamar mandi," tambahnya.
Kemal mengungkapkan bahwa keluarga tidak mengira kalau Rama meninggal secepat itu. Hanya saja ada tanda-tanda kalau Rama Aiphama akan dipanggil Allah SWT.
"Saat dipegang subuh itu juga sudah dingin dari kaki," ujar Kemal Aiphama. (Arie Puji Waluyo/ARI).