TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi senior Sayyid Muhammad bin Syagab Al-Idrus atau yang memiliki nama panggung Rama Aiphama meninggal dunia, pada Rabu (11/3/2020).
Rama mengembuskan napas terakhir dalam usia 61 tahun.
Kabar itu diterangkan oleh Ibrahim adik dari Rama Aiphama, dilansir Beepdo, Rabu (11/3/2020).
"Meninggal jam 4.30 WIB, dia tidak sakit hanya dia sakit lambung saja," terangnya.
Selain itu Ibrahim juga menyebut Rama Aiphama sebelumnya juga sempat minum obat untuk meredakan asam lambungnya tersebut.
Lantas setelah minum obat dirinya pun bersih-bersih diri ke kamar mandi, setelah keluar dari kamar mandi Rama tampak lemas.
Lantas pihaknya menyebut, sang anak yang bernama Kemal yang mengetahui kejadian tersebut mencoba mendudukkan sang ayah di kursi.
Setelah itu dicoba untuk dibaringkan oleh sang anak, lantas setelah berbaring, ternyata Rama Aiphama telah tiada.
Firasat
Ibrahim pun menceritakan soal firasat sebelum sang kakak meninggal dunia.
Di mana dirinya sempat bermimpi pada Kamis lalu, memimpikan sedang menggotong keranda.
Dirinya juga menyebut Rama merupakan sosok yang sangat mendidik adik-adiknya.
"Almarhum mendidik kami untuk selalu bekerja keras, dan ibadah jangan lupa," terangnya.
Baca: Riwayat Penyakit Pasien Corona yang Meninggal Dunia di Indonesia: Diabetes hingga Hipertensi
Baca: Penyanyi Rama Aiphama Akan Dimakamkan di Taman Pemakaman Al Muchdar
Kata Sang Anak
Anak kedua mendiang Rama Aiphama, Kemal Aiphama mengungkapkan almarhum sempat mengeluhkan lambungnya yang sakit pada Selasa (10/3/2020) malam.
Kemal mengatakan, sekira pukul 03.00, Rabu (11/3/2020) dini hari, Rama masih mengeluhkan lambungnya yang sakit.
Dilansir Kompas.com, Rama sempat minum obat namun sakitnya tak hilang, sehingga sanak keluarga terdekat di arahkan untuk ke kediamannya.
Baca: Obrolan Terakhir Rama Aiphama dengan Sang Anak, Sebut Sakit Lambung
"Sampai jam 3 perutnya masih sakit terus. Setelah minum obat, katanya masih sakit banget. Akhirnya, semua keluarga disuruh ke rumah," kata Kemal di rumah duka, Condet, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020).
Dari informasi yang dihimpun sementara, jenazah Rama akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di kawasan Cimanggis, Jakarta Timur.
Dilansir Kompas.com, Rama Aiphama dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu yang kerap berpenampilan nyentrik.
Busana khasnya adalah pakaian warna-warni mencolok dipadu topi khas. Musiknya beraliran melayu, dangdut, dan keroncong.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Ira Gita Natalia Sembiring/Baharudin Al Farisi)