TRIBUNNEWS.COM - Film KEMARIN yang mengangkat kisah perjalanan grup band Seventeen hingga tragedi tsunami di Tanjung Lesung, telah rampung dan siap ditayangkan di bioskop mulai 23 April 2020.
Diketahui dalam peristiwa memilukan itu tiga personel Seventeen meninggal dunia. Hanya Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen, sang vokalis, yang selamat.
Namun, segala bentuk promosi termasuk acara peluncuran film semi dokumenter produksi kerjasama Mahakarya Pictures dan Mahaka Radio Integra, yang diproyeksi melibatkan banyak orang, terpaksa dibatalkan.
Langkah tersebut ditempuh sebagai bentuk dukungan terhadap upaya Pemerintah mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) yang mewabah di Indonesia.
Baca: Ifan Seventeen Rayakan Ultah ke-37 Bareng Kembarannya Riedhan Fajarsyah, Citra Monica Hadir
"Setelah kami tunda selama 1 pekan akhirnya kami memutuskan untuk meniadakan acara tersebut, agar kita semua dapat menahan laju penularan Virus Corona," ujar CEO Makarya Pictures Dendi Reynando, dalam keterangan tertulis, Selasa (24/3/2020).
Keputusan penundaan itu disepakati setelah berdiskusi cukup panjang, mengingat jadwal rilis film ini masih sebulan ke depan.
Baca: Kebiasaan yang Melemahkan Daya Tahan Tubuh
Baca: Bayinya Terjangkit Virus Corona, Seorang Ibu Berbagi Cerita Tentang Gejalanya
Tentunya hal itu juga disertai sikap optimisme bahwa wabah Covid-19 mereda.
"Akhirnya kami putuskan untuk tetap merilis trailer melalui sosial media tanpa ada seremoni apapun," lanjut Dendi.
Sekadar info, film KEMARIN ini dibuat selama 1 tahun 2 bulan.
Film itu bercerita tentang perjalanan band Sventeen hingga peristiwa tsunami menerjang Selat Sunda pada 2018 silam.
Menurut Upie Guava, sang sutradara, tidak mudah untuk memaknai peristiwa tersebut. Terutama bagi Ifan Seventeen, di mana kehidupan ini terus berjalan.
Baca: 7 Kebiasaan Ini Diyakini Dapat Membantu Cegah Penularan Covid-19
"Kami ingin berbagi tentang kehilangan yang datang tiba-tiba. Setidaknya, kami benar-benar mengalami bahwa usia itu sangat misterius," kata Upie Guava.