TRIBUNNEWS.COM - Pesinetron Anggia Yulia Angely alias Angie Virgin yang kini menetap di London, Inggris beberapa waktu lalu membagikan kisahnya selama lockdown diberlakukan.
Lockdown mulai diberlakukan di London pada Selasa (24/3/2020) lalu, setelah kasus positif corona dikonfirmasi mencapai puluhan ribu.
Melansir laman BBC, per Minggu (29/3/2020), jumlah kasus pasien positif corona yang telah terkonfirmasi ada 19.000, sementara itu sejumlah 1.228 orang, meninggal dunia.
Selama lockdown, Angie mengaku jika kotanya bak kota mati.
"Central London berubah jadi ghost town, sepi banget, gedung-gedung tinggi perusahaan besar, semua kosong," cerita Angie kepada Kompas.com, pada Jumat (27/3/2020) lalu.
Meski kini lockdown, masyarakat masih diperbolehkan untuk belanja kebutuhan pokok, seminggu sekali.
Warga London juga diperbolehkan lari pagi asal tidak membentuk kelompok.
Selain itu, pemerintah London tak segan-segan memberikan sanksi bagi pelanggar aturan selama lockdown.
"Keluar rumah, jalan-jalan atau karena bosan akan didenda bisa sampai 1.000 poundsterling (Rp 18 juta) atau yang sakit batuk, keluar rumah akan dipenjara," ungkap Angie.