TRIBUNNEWS.COM - Dunia musik Indonesia kehilangan satu penyanyi terbaiknya.
Musisi Glenn Fredly meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020) setelah menderita radang selaput otak atau meningitis.
Pemilik nama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan, sekira pukul 18.47 WIB.
Kabar kepergian penyanyi ini diunggah akun resmi majalah musik elektronik Indonesia, Billboard Indonesia, @billboard_ina.
"Glenn Fredly Deviano Latuihamallo menghembuskan nafas terakhirnya Rabu, 8 April 2020, pukul 18:47 di RS Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan akibat meningitis," tulis Billboard Indonesia, Rabu (8/4/2020).
Baca: Dewi Perssik Unggah Foto Jadul Bareng Glenn Fredly, Ungkap Janji sang Sahabat yang Tak Akan Ditepati
Baca: Glenn Fredly Meninggal Dunia, Aura Kasih Kuatkan Mutia Ayu: Be Strong Bersama Bayi Cantik Kalian
Glenn Fredly dikenal dengan berbagai karyanya di dunia hiburan tanah air.
Melansir laman Kompastv, Glenn Fredly mengawali kariernya di bidang musik sejak 1995, yakni setahun setalah mendiang lulus SMA.
Glenn Fredly menjadi vokalis band Funk Section hingga meluncurkan sebuah album.
Tiga tahun kemudian, ia memulai debutnya sebagai penyanyi solo dan merilis album yang bertajuk GLENN.
Album yang telah dirilis Glenn Fredly di antaranya Kembali (2000), Selamat Pagi, Dunia! (2002), Terang (2006), Private Collection (2008), dan Lovevolution (2010).
Baca: Aura Kasih Tulis Buku Berjudul Renjana Mirip dengan Judul Lagu Glenn Fredly, Ini Isinya
Lagunya yang berjudul Januari, Terserah, dan Akhir Cerita Cinta menjadi hits dan di-cover beberapa YouTuber.
Berkat lagu-lagunya yang menyayat hati, Glenn Fredly kemudian dikenal sebagai musisi spesialis lagu romantis.
Tak hanya berkarya di bidang musik, dikutip dari wikipedia, mendiang pernah berperan dalam film Tanda Tanya pada 2011.
Pria kelahiran Jakarta, 30 September 1975 ini juga pernah menjadi produser film Cahaya dari Timur (2014), Filosofi Kopi (2015), dan Surat dari Praha (2016).
Selain itu, mendiang pun memproduseri album duo Pasto (2005), penyanyi solo Yura Yunita (2014), dan Hidayah (2016).
Baca: Pesan Terakhir Glenn Fredly untuk Angga Dwimas Sasongko, Kagum dengan Film NKCTHI: Terima Kasih Ale
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, berikut pengharagaan yang telah didapatkan Glenn Fredly semasa hidup:
Penghargaan dari Anugerah Musik Indonesia (AMI Award)
Karya Produksi Urban Terbaik untuk lagu Kasih Putih (2001).
Artis Solo Pria R&B Terbaik untuk album Kembali dan lagu Kasih Putih (2001)
Lagu Pop Terbaik untuk lagu Dibalas dengan Dusta (2004)
Artis Solo Pria Pop Terbaik (2005)
Karya Produksi Jazz Terbaik untuk lagu Tega(2006)
Karya Produksi Lagu Berbahasa Asing Terbaik untuk lagu When I Fall in Love (2006)
Tim Produksi Suara Terbaik untuk lagu When I Fall in Love (2006)
Artis Solo Pria/Wanita Urban Terbaik (2013)
Karya Produksi Kolaborasi Terbaik untuk lagu Adu Rayu (2019)
Karya Produksi Terbaik Terbaik untuk lagu Adu Rayu (2019)
Glenn Fredly juga mendapatkan penghargaan Piala Maya kategori Lagu Tema Terpilih untuk lagu Kembali Ke Awal dan Cahaya dari Timur pada 2014 dan 2020.
(Tribunnews.com/R Agustina)