TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komedian Nunung mendapat izin keluar Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur karena sang bunda Djuwarti meninggal dunia. Sepulang dari Solo, ia harus menjalani isolasi.
Direktur utama Dr Azhar membeberkan pihaknya mengizinkan Nunung ke Solo meski saat ini masih jalani masa hukuman dengan banyak pertimbangan.
Nunung belum dinyatakan bebas secara resmi tapi tetap diizinkan untuk beraktivitas di luar RSKO.
Termasuk untuk pergi ke Solo untuk mendampingi jenazah ibundanya yang baru saja meninggal karena kanker lidah.
"Belum bebas, kan ibunya meninggal dan ibunya meninggal bukan karena Covid-19, karena kanker mulut ya. Makanya kami izinkan (keluar) karena ibunya meninggal," kata Dokter Azhar saat dihubungi awak media, Senin (20/4/2020).
Dokter Azhar mengatakan pihaknya menerapkan protap pencegahan covid-19 saat mengizinkan Nunung keluar RSKO.
Nunung dianggap sehat karena itu dia diizinkan ke Solo.
Bahkan, saat pulang dari Solo, Nunung wajib menjalani isolasi di RSKO.
"Dan bu Nunung kan statusnya sehat ya dan kalau dia pulang (ke RSKO) kita isolasi juga," ujarnya.
Sekada mengingatkan, Nunung tersandung kasus narkoba, pada November 2019.
Nunung dan suaminya Iyan Sambiran mendapat vonis 1.5 tahun hukuman penjara.
Namun masa hukumannya dijalani Nunung dan suami di RSKO.
Komedian bernama asli Tri Retno Prayudati diamankan pada bulan Juli 2019 kemudian divonis 1.5 tahun dikurangi masa tahanan selama ia mendekam di Polda Metro Jaya sejak tanggal ia diamankan.
Saat ini Nunung sedang berada di Solo karena ibundanya meninggal dunia pada Minggu (19/4/2020) pukul 14.00 WIB karena kanker lidah.
Didampingi Dua Petugas
Tidak sendiri, Nunung pergi ke Solo bersama suaminya, Iyan Sambiran yang juga direhabilitasi di RSKO, Cibubur, Jakarta Timur.
Humas RSKO Bagus memastikan bahwa ada dua petugas RSKO turut mendampingi Nunung dan sang suami.
"Iya sama suaminya, didampingi juga sama dua orang petugas dari RSKO," ujar Bagus.
Kemudian, Bagus juga menegaskan bahwa Nunung dan Iyan akan langsung kembali menjalani rehabilitasi di RSKO setelah izin selesai.
"Setelah ini, Mbak Nunung (dan Iyan) kembali untuk diisolasi," kata Bagus.
Dihubungi secara terpisah, putra Nunung, Bagus Permadi membenarkan Neneknya telah meninggal dunia.
"Iya betul (meninggal). Hari ini pukul 14.00 WIB di kediaman Solo. Insya Allah besok (Senin) pukul 13.00 WIB di TPU Bonoloyo," kata Bagus saat dihubungi wartawan, Minggu (19/4/2020).
Nunung Datang Langsung Temui Jenazah Sang Bunda Lalu Menginap di Hotel
Komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung Srimulat sudah sampai di Solo menemui jenazah ibundanya, Djuwarti (83) pada, Senin (20/4/2020).
Dari pantauan TribunSolo.com, kondisi rumah duka di Jalan Pajajaran RT 3 RW 11, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo tampak ramai dengan pelayat yang tidak lupa memakai masker karena tengah pandemi Corona.
Adik komedian Nunung Wulanti Praptianti mengatakan, kakaknya Nunung tiba di Solo pukul 02.00 WIB.
"Datang langsung menemui jenazah ibundanya di rumah," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Lantas Nunung keluar sebentar untuk membeli perlengkapan.
"Setelah itu, Mbak Nunung menginap di hotel pukul 04.00 WIB karena saat keluar dan mau ke sini lagi semua portal sudah ditutup,"
Penutupan portal karena berminggu-minggu ini ada pengamanan selama Corona di kampung.
Maka Nunung kembali lagi ke rumah pada pukul 09.20 WIB.
Saat itu tampak Nunung disambut oleh para tetangga dan saudara dekat yang turut mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya mendiang Djuwarti.
Saat tiba di rumah duka, Nunung ditemani suaminya July Jan Sambiran.
Keduanya memakai baju serba hitam dan menggunakan masker.
Tak Ada Pelawak yang Melayat, Keluarga Maklum
Nama Nunung di dunia komedian di Indonesia cukup diperhitungkan sehingga jaringannya di mana-mana.
Bahkan tak hanya melalui Srimulat yang membesarkannya Opera Van Jawa (OVJ) bersama Sule hingga Andre Taulany, pemilik nama asli Tri Retno Prayudati dikenal memiliki banyak teman komedian papan atas.
Namun saat Nunung mengalami musibah karena ibundanya meninggal dunia selama-selamanya, para komedian atau pelawat hingga artis tidak terlihat melayat karena pandemi Corona.
Dari pantauan TribunSolo.com, sejak ibunda Nunung meninggal Djuwarti (83) pada Minggu (19/4/2020), hingga disemayamkan di TPU Bonoloyo tidak tampak rekan-rekan sesama komedian di rumah duka Jalan Pajajaran RT 3 RW 11, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Dilansir Tribun Solo dengan artikel berjudul Para Pelawak Papan Atas Tak Melayat Ibunda Nunung di Solo Imbas Wabah Corona,Ini Penjelasan Keluarga, https://solo.tribunnews.com/2020/04/20/para-pelawak-papan-atas-tak-melayat-ibunda-nunung-di-solo-imbas-wabah-coronaini-penjelasan-keluarga?page=all
Mewakili keluarga besar, adik Nunung, Wulanti Praptianti membenarkan jika tidak ada pelawak maupun rekan artis yang datang melayat.
Ia mengatakan jika situasi pandemi seperti sekarang, tidak memungkinkan untuk tamu melayat yang kebanyakan dari luar Kota Solo.
"Kelihatannya tidak boleh dateng oleh Mbak Nunung demi kebaikan bersama," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (20/4/2020).
"Keadaannya seperti ini jadi nggak memungkinkan untuk hadir," paparnya.
Dikatakan oleh Wulan, ucapan bela sungkawa dari para pelawak hingga artis sudah disampaikan melalui Nunung.
"Para tokoh seperti Pak Wali Kota Maupun Pak Jokowi juga tidak hadir," ujar dia.
"Mungkin sudah sampaikan bela sungkawa lewat Mbak Nunung, ada Covid-19 ini soalnya," pungkasnya.
Adapun hanya ada 3 karangan bunga di lokasi rumah duka, termasuk dari acara Talk Show yang ikut membesarkan nama Nunung.
"Kalau dari Ini Talk Show tadi malem karangan bunga dianter jam 20.00 WIB," tutupnya.
Pemakaman Dipercepat karena Corona
Bahkan akibat imbas Corona, jadwal pemakaman ibunda pelawak Tri Retno Prayudati alias Nunung Srimulat, Djuwarti dimajukan dan dipadatkan, Senin (20/4/2020).
Berdasarkan surat lelayu yang dibuat keluarga besar Nunung, sebelumnya pemakaman dijadwalkan pada pukul 13.00 di tempat pemakaman umum (TPU) Bonoloyo di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Namun karena pandemi Corona terlebih Solo juga tengah KLB Covid-19 maka pemakaman dimajukan, bahkan dipercepat.
Mewakili keluarga besar, adik Nunung, Wulanti Praptianti mengatakan, pemakaman mendiang Djuwarti berkaitan dengan aturan pemerintah kelurahan setempat karena pandemi Corona.
"Iya tadi kata Pak RT kalau bisa dipercepat sebelum Dzuhur," ungkap Wulan kepada TribunSolo.com.
Pak RT menurut Wulan sebelumnya telah menemui keluarga besar Nunung agar prosesi pemakaman bisa dipercepat sama seperti proses pemakaman-pemakaman sebelumnya selama terjadinya pandemi.
"Semua keluarga sudah kumpul, ini langsung berangkat ke makam, jadi agenda dimajukan," aku dia.
Dia meambahkan, hal tersebut berkaitan agar warga tidak berkerumun terlalu lama untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Dari pantauan di lapangan, saat jenazah diberangkatkan menggunakan ambulans, tangis keluarga terlihat pecah di lokasi.
Cucu mendiang Djuwarti terlihat menangis sejadi-jadinya saat melihat nenek mereka saat akan diantar ke peristirahatan terakhir.
Nunung tampak terlihat tegar, ia terlihat menyembunyikan kesedihannya sembari ditenangkan oleh suaminya July Jan Sambiran.
Saat itu Nunung terus memandangi ambulans yang membawa jenazah ibundanya.
Hanya saja pelawak yang naik daun karena Srimulat dan OJV itu, tidak mengeluarkan sepatah katapun. (Tribunnews.com/Bayu Indra Permana/TribunSolo/Ilham Oktafian