Saat itu, Inul Daratista yang dikenal karena goyang ngebornya dianggap oleh Rhoma Irama membawa musik dangdut kembali ke titik rendah.
Sempat berdamai, rupanya ucapan Rhoma Irama kala itu membuat Inul mengucap sumpah serapah, tapi juga sekaligus berterima kasih.
"Ada kebencian, tapi ada terima kasihnya. Ya memang ini jalannya aku ketemu dengan Pak Haji tapi ada sisi lain yang kadang aku tidak bisa memaafkan peristiwa itu," kata Inul Daratista dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Luna Maya, Kamis (7/5/2020).
Tetapi, Inul Daratista memilih mengambil hikmah atas peristiwa tersebut.
Salah satunya adalah semangatnya untuk membuat citra dangdut terangkat menjadi lebih elegan.
"Dengan sumpah serapahku, aku katakan, 'suatu saat kamu akan lihat saya seperti apa'. Itu yang membuat tekad saya bisa menjadi seorang Inul Daratista seperti sekarang," ujar Inul.
"Salah satunya ingin menunjukkan pada Pak Haji bahwa apa yang kamu lihat dulu tidak seperti apa yang kamu lontarkan kepada saya. Aku orang yang berbeda," kata Inul Daratista penuh semangat.
Salah satu perjuangan Inul untuk membuktikan sumpahnya adalah berusaha mengangkat citra musik dangdut di dalam negeri.
Kini, musik dangdut semakin mudah diterima, bukan hanya sebagai pertunjukan di acara kampung, tapi juga sampai ke acara besar.
"Citra dangdut sekarang jadi luar biasa, grande dan mahal. Itu benar-benar berbeda dari zaman dulu yang aku kenal, dan aku bangga masih di posisi itu sampai saat ini," kata Inul Daratista.
Selain itu, tak ada lagi perseteruan antara Inul Daratista dan Raja Dangdut Rhoma Irama.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pernah Berseteru dengan Rhoma Iram
(Kompas/Grid.ID/Menda Clara Florencia)