TRIBUNNEWS.COM - Relawan Penyuluh Anti Narkoba Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo, Agus Widanarko, mengenang sosok almarhum Didi Kempot.
Sering bertemu saat masih sama-sama menggeluti kesenian di Solo dan sempat berkolaborasi dalam melakukan penyuluhan anti narkoba, Danar mengaku cukup akrab dengan maestro campursari tersebut.
Menurut Danar, Didi Kempot merupakan sosok yang rendah hati dan sangat sederhana.
"Mas Didi itu humble, sederhana banget, terus dia itu orang yang nggak ngartis. Gak ada kesan ngartis sama sekali," kata Danar saat dihubungi Tribunnews.com melalui telepon, Kamis (10/5/2020) lalu.
Danar mengatakan, saat masih melakukan penyuluhan bersamanya, Didi Kempot memilih duduk di lantai untuk menunggu gilirannya tampil.
Meskipun, tenda ber-AC telah disiapkan untuknya.
Selain itu, menurut Danar, Didi Kempot memiliki kepedulian yang luar biasa pada setiap orang.
Termasuk dalam hal mengingatkan anak muda supaya menjauhi narkoba.
"Dari dulu dia ngasih tahu anak muda, jangan pakai narkoba, lalu membantu orang yang gak mampu, dan sekarang diwujudkan dalam lagu itu membantu orang yang tunanetra itu," kata Danar.
"Nah itu memang bukan sesuatu yang mengagetkan dari sosok beliau, karena mungkin dulu dia awalnya pengamen jadi musisi jalanan, mungkin itu, keluarganya juga kayak gitu."
"Masnya, Mas Mamiek itu juga baik banget," sambungnya.
Baca: Wali Kota Solo Usulkan Patung Didi Kempot Didirikan di Lokananta, Lokasi Syuting Konser Amal
Danar menambahkan, ia mengenang Didi Kempot sebagai sosok yang humoris.
Ia pun kagum dengan sosok Didi Kempot yang tak pelit ilmu.
"Bagusnya Mas Didi, dia support sama musisi-musisi yang bersama dia."
"Kayak diangkatnya Dori, kalau orang memang punya talenta gitu di-support dia, dibuatkan lagu kayak Dori," sambungnya.
Merasa turut mendapat ilmu dari sosok Didi Kempot, Danar menggelar doa bersama yang ia siarkan melalui siaran langsung di akun Facebook pribadinya.
Selain berdoa bersama, Danar juga membawakan sejumlah lagu yang dipopulerkan Didi Kempot.
Menurut Danar, banyak penggemar Didi Kempot yang berterima kasih padanya setelah mengadakan acara tersebut.
"Kemarin kita bikin doa bersama, saya tidak bisa tidak karena saya sangat mendapat ilmu dari beliau, saya mendapat manfaat juga dari beliau," kata Danar.
"Entah itu dengan di atas panggung memotivasi, me-remake atau mengubah lagu Didi Kempot, diberi pesan anti narkoba, pesan motivasi, itu makanya kemarin langsung saya spontan bikin."
"Karena suasana social distancing, saya tidak mengundang banyak orang, saya hanya Facebook Live," tambahnya.
Danar pun mendoakan Didi Kempot mendapat tempat terbaik di sisi Yang Mahakuasa.
Ia juga mendoakan keluarga Didi Kempot diberikan ketabahan.
"Semoga para teman-teman sobat ambyar meneladani kesederhanaan beliau dan satu hal yang luar biasa dari beliau, beliau adalah pahlawan kearifan lokal," lanjut Danar.
Peduli pada Anak Muda untuk Jauhi Narkoba
Danar juga menceritakan kepedulian almarhum Didi Kempot terhadap para anak muda supaya menjauhi narkoba.
Danar mengaku, ia sempat menggandeng almarhum Didi Kempot untuk berkolaborasi dalam melakukan penyuluhan anti narkoba pada sekitar tahun 2012-2013, lalu.
"Iya (kepedulian Didi Kempot) sama pelajar itu luar biasa," kata Danar saat dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Kamis (7/5/2020).
Danar menceritakan, awalnya ia sekadar meminta Didi Kempot untuk memberikan imbauan pada masyarakat agar menjauhi narkoba melalui sebuah rekaman video.
Menurut Danar, Didi Kempot langsung menyanggupinya begitu ditemui Danar di belakang panggung.
"Terus seiring berjalannya waktu, ada agenda penyuluhan yang ada di tingkat kabupaten di Sukoharjo itu berapa kali ya, beliau itu diajak mau dan beliau ikut ngisi," lanjut Danar.
Danar menambahkan dalam melakukan penyuluhan anti narkoba bersamanya, Didi Kempot membawakan sekitar tiga hingga empat lagu di sela-sela memberikan penyuluhan.
"Mas Didi Kempot kita undang, di depan pelajar beliau ngomong dulu bahwa narkoba itu tidak baik apalagi di kalangan seniman itu berbahaya karena di atas panggung nanti nggak konsentrasi, daripada narkoba mending prestasi, seperti itu dia," ujar Danar.
Bahkan, untuk mendukung penyuluhan Narkoba yang dilakukan Danar, Didi Kempot membuatkan sebuah lagu.
Baca: Yan Vellia Bagikan Aksi Anak Bungsunya Saat Hibur Pelayat yang Datang ke Rumah Mendiang Didi Kempot
Lagu tersebut Didi Kempot ciptakan dengan menggubah lirik lagu 'Sewu Kutho'.
Menurut Danar, saat itu Didi Kempot sudah mendengar kabar bahwa Danar melakukan penyuluhan gratis di ratusan kampung.
Kebetulan, Danar pun sudah mengenal dekat Didi Kempot karena sering bertemu saat masih sama-sama bergelut di bidang seni di Solo.
"Setelah banting stir jadi penyuluh, dia (Didi Kempot) tahu," kata Danar.
"Waktu itu saya dikenal penyuluhan sewu (seribu) kampung. baru dapat berapa ratus kampung ketemu Mas Didi terus kita ngobrol-ngobrol karena waktu itu minta greeting."
"Tidak hanya minta greeting, kita main ke sana makan, terus Mas Didi bilang 'iki ana lirik sing apik (ini ada lirik yang bagus), lalu direkamlah itu," kenang Danar.
Baca: Dalam 6 Hari, Petisi Pendirian Patung Didi Kempot di Stasiun Balapan Didukung 22 Ribu Orang Lebih
Setelah itu, Danar mengatakan, lagu Sewu Kutha selalu ia bawakan untuk membuka penyuluhan.
Sementara itu, saat berkolaborasi dengan Didi Kempot, Danar mengaku melakukan penyuluhan di yayasan rehabilitasi, penyuluhan di depan pelajar, di kota Solo, dan beberapa kali penyuluhan di Sukoharjo.
Menurut Danar, saat menunggu waktu tampil untuk penyuluhan, Didi Kempot tampak begitu rendah hati meskipun ia telah tekenal.
"Beliau humble sekali. Sambil nunggu tampil itu beliau gak di kursi pembicara, ada fotonya yang klesotan sama aku di depan itu," cerita Danar.
Bahkan, Danar mengatakan, Didi Kempot juga berantusias dalam memberikan penyuluhan anti narkoba.
Sembari menunggu waktu tampil, Didi Kempot sesekali bertanya padanya mengenai bagaimana rencana tampil di depan audiens saat penyuluhan nanti.
Pada 14 Februari 2020, Didi Kempot resmi diangkat menjadi Duta Anti Narkoba oleh Kepala BNN, Komjen Pol Heru Winarko.
Dilansir dari Kompas TV, penyanyi asal Solo itu diangkat menjadi Duta Anti Narkoba karena dinilai dekat dengan generasi muda.
Pasalnya, penggemar Didi Kempot yang menamakan diri mereka sebagai sobat ambyar mayoritas berasal dari kalangan anak muda.
Dengan begitu, diharapkan Didi Kempot dapat menyisipkan pesan-pesan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba pada para penggemarnya.
Namun, kini Didi Kempot telah mendahului menghadap pada Sang Pencipta.
Penyanyi campursari itu mengembuskan napas terakhirnya pada usia 53 tahun di Surakarta, Selasa (5/5/2020), lalu.
BNN Berduka Kehilangan Didi Kempot
BNN pun berduka karena kehilangan Duta Anti Narkobanya.
Diberitakan TribunJogja.com, duka mendalam BNN terhadap almarhum diungkapkan langsung oleh Kepala BNN, Komjen Pol Heru Winarko.
Heru Winarko mengungkapkan, Didi Kempot merupakan sosok teladan dan contoh bahwa berkesenian tidak perlu menggunakan narkoba.
Heru berharap, perjuangan Didi Kempot dalam dunia seni dan pencegahan narkoba diikuti oleh seniman lain dan seluruh sobat ambyar.
“Innalillahi wainnaillaihi rojiun. Saya, Heru Winarko, Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, turut berduka cita atas meninggalnya duta antinarkoba BNN RI, Didi Prasetyo atau yang dikenal Didi Kempot,” ujar Heru, Selasa.
Heru juga mengatakan, selain dikenal sebagai seniman, Didi Kempot merupakan Duta Antin Nrkoba BNN yang luar biasa.
“Insyaallah, amal ibadah almarhum diterima Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya."
"Dan, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amin,” ujar Kepala BNN.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta, TribunJogja.com, Kompas TV)