Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sutradara Hanung Bramantyo dipercaya menukangi film remake Miracel In Cell No 7 versi Indonesia.
Dalam telekonfrensi, Hanung Bramantyo membeberkan apa saja perbedaan dan penyesuaian film yang ia buat dengan versi aslinya.
Film Miracle In Cell No 7 versinya tak akan mengadaptasi hukum Indonesia, meski berlatar cerita suasana Indonesia. Hanung tak ingin menggunakan hukum negara Indonesia dalam filmnya.
"Iya, ada yang beda, kalau lihat treatmen kan soal hukum. Meskipun yang main Indro atau Vino yang orang Indonesia, hukum yang ada tetap bukan di Indonesia, tapi hukum di film ini. Jadi bukan adaptasi hukum Indonesia, seperti hukum negeri sendiri, bahkan nama penjaranya fiktif," kata Hanung Bramantyo dalam telekonfrensi pers, Senin (11/5/2020).
Baca: Vino Bastian Adu Akting dengan Graceilla Abigail di Remake Film Miracle In Cell No.7
"Ini keputusan atas saran dari penasihat hukum kita, jadinya kita mengcreate hukum sendiri. Jadi memang hukumnya nggak sama dengan indonesia, karena akan sangat berisiko jika kita adopsi hukum negeri ini kita bawa ke film," bebernya.
Selain itu Hanung juga menuturkan bahwa ada perbedaan penyebab konflik utama film tersebut.
Sekedar info dalam Miracle In Cell No.7, iklim jadi kunci dalam konflik utama jalannya film.
Hanung membeberkan bahwa perbedaan iklim Indonesia dengan Korea Selatan akan membuat sedikit perbedaan dalam kunci utama konflik film tersebut.
"Iklim di Indonesia beda sekali dengan di Korea selatan. Jadi di film korea itu kan iklim sangat berperan penting," jelasnya
"Si anak kecilnya itu kan jatuh karena musim dingin, maka kalau kita ikutan bikin musim dingin dan bikin genangan air yamg menjadi es. Kalau itu diadaptasi ke Indonesia akan rancu, itu yang harus diubah," beber Hanung.
Rumah produksi Falcon Picture mengadaptasi film Miracle In Cell No.7 yang disutradarai Hanung Bramantyo.
Film tersebut dibintangi oleh beberapa aktor dan aktris kenamaan seperti Vino G Bastian, Indro Warkop, Tora Sudiro Bryan Domani, Indra Jegel, Rigen Rakelna, Denny Sumargo, Graceilla Abigail, dan Mawar De Jongh.