TRIBUNNEWS.COM - Falcon Pictures secara mengejutkan telah membuat ulang (remake) film box office Korea Selatan berjudul Miracle In Cell No 7.
Film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan dibintangi Vino G Bastian, Indro Warkop, Tora Sudiro.
Bukan hanya di Indonesia, beberapa negara juga sudah meremake film Miracle In Cell No 7 seperti Turki, Filipina dan India.
Dikutip dari Wartakotalive.com, Selasa (12/5/2020) Frederica, produser Falcon Pictures, merasa senang dapat membuat ulang film Miracle In Cell No 7.
Baca: Main Film Remake Miracle In Cell No.7, Mawar De Jongh Siap Jika Dibandingkan dengan Park Shin-Hye
Baca: Remake Film Miracle In Cell No.7, Hanung Bramantyo Beberkan Perbedaan dengan Versi Asli
"Kami tertarik untuk meremake film Miracle In Cell No 7 karena ini film bagus," kata Frederica ketika berbincang melalui aplikasi Zoom.
"Kami senang mendapat kesempatan meremake film Miracle In Cell No 7," ujar Frederica.
Sutradara Hanung Bramantyo mendapat kepercayaan Falcon Pictures untuk menyutradarai film Miracle In Cell No 7 di Indonesia.
"Ini beban berat saat diminta meremake film Miracle In Cell No 7," kata Hanung Bramantyo.
Bagi Hanung Bramantyo, membuat film Miracle In Cell No 7 merupakan beban kedua setelah film Bumi Manusia (2019).
"Kalau film Bumi Manusia ada beban karena novelnya sudah besar, sementara film Miracle In Cell No 7 ini sudah banyak penontonnya," kata Hanung Bramantyo.
Hanung Bramantyo yakin banyak orang yang sudah menonton film Miracle In Cell No 7 versi aslinya dari Korea Selatan dan mengetahui ceritanya.
"Sekarang saya dituntut untuk menyajikan Miracle In Cell No 7 yang berbeda tapi tidak keluar jalur."
"Membuat film Miracle In Cell No 7 ini berat banget sebab tidak ada pelajarannya saat kuliah," jelas Hanung Bramantyo tersenyum.
Hanung menegaskan, cerita film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia sengaja dibuat di negara fiktif.