Dalam film ini, Vino Bastian dan Graceilla Abigail memerakan tokoh ayah dan anak.
Pada film Miracle In Cell No 7 versi asli, tokoh ayah dan anak perempuan bernama Lee Yong-Go dan Ye-Sung.
Sementara versi Indonesia bernama Dodo Rojak dan Kartika.
Dodo Rojok, penyandang intelektual disabilitas dan autis diperankan oleh Vino G Bastian.
Sementara Graciella Abigail menjadi Kartika kecil.
Mawar De Jongh menjadi Kartika saat dewasa.
"Dodo Rojak bekerja sebagai tukang balon," kata Vino Bastian.
"Saya sudah nonton film Miracle In Cell No 7 versi Korea Selatan sejak lama.
Film ini salah satu favorit saya, karena saya juga memiliki anak seumuran dengan tokoh di film ini," ucap Vino.
Ketika diminta Falcon Pictures memainkan tokoh Dodo Rojak, Vino Bastian begitu senang.
"Saat adegan nangis dalam film Miracle In Cell No 7, saya benar-benar menangis karena teringat anak saya sendiri," ujar Vino Bastian.
Bryan Domani yang ikut bermain di film Miracle In Cell No 7 juga gembira dilibatkan Hanung Bramantyo.
"Saat ditawarkan peran dalam film ini, saya sampai menari-nari. Saya rasa, aktor siapapun yang dapat tawaran untuk main film ini pasti akan menerimanya," kata Bryan Domani.
Selain Vino Bastian dan Bryan Domani, film Miracle In Cell No 7 juga dimainkan Mawar De Jongh, Indro Warkop, Tora Sudiro, Deni Sumargo serta Graciella Abigail, hingga komika Rigen dan Indra Jegel.