Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Sedang menjalani proses cerai, May Lee istri Okan Kornelius dilaporkan ke polisi atas dugaan kasus kekerasan terhadap anak tirinya.
Mantan istri Okan Cornelius, Viviane, melaporkan May Lee atas dugaan kekerasan terhadap anak.
Saat diperiksa, Jaden Kornelis Tjeuw, anak dari Okan dan Viviane, mengalami memar pada bagian tangan.
Jaden Kornelis Tjeuw adalah anak Okan Kornelius dari sang mantan istri Viviane.
Sementara May Lee atau Lee Sachi merupakan istri Okan sekarang, namun mereka tengah menjalani proses cerai.
Viviane membuat laporan kekerasan terhadap anak tersebut pada 9 Maret 2020 dan polisi sudah memerika terlapor dalam kasus tersebut.
"Sudah diperiksa. Ini kan sudah bulan Maret laporannya, sekarang baru penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, saat dihubungi baru-baru ini.
Polisi masih mendalami kasus dugaan kekerasan terhadap anak ini setelah anak Okan Kornelius dilaporkan mengalami memar pada tangannya.
"J ini kan memang dibawah asuhan bapaknya ya, dengan istri yang kedua. Nah, ini yang sebenarnya dilaporkan oleh istri pertamanya bahwa anaknya J itu ada sedikit memar di tangannya," kata Yusri.
Saat ini beberapa orang sudah dipanggil dan diperiksa oleh polisi untuk menjadi saksi, termasuk Okan Kornelius.
Polisi juga akan melakukan proses pembuatan visum et repertum guna mendapatkan data yang lebih valid atas dugaan kekerasan terhadap anak tersebut.
"Nah, sekarang ini kami lagi berupaya untuk membuat visum," lanjutnya.
Reaksi Okan Kornelius
Menanggapi kasus ini, Okan Kornelius akan membiarkan kasus berjalan sesuai jalur hukumnya.
"Ya kan berita sudah di mana-mana. Gue kan enggak tahu menahu, kan dengar berita berkembang. Ya itu kan biarkan proses hukum berjalan ya," kata Okan Cornelius di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (12/5/2020).
Okan Cornelius mengaku, enggan terlibat lebih jauh dalam kasus dugaan kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh istrinya tersebut.
Saat ini, May Lee atau Lee Sachi merupakan istri Okan sekarang, namun mereka tengah menjalani proses cerai.
"Gue enggak mungkin pikirin semuanya. Gue harus pikirin masalah gue sendiri kan, masalah perceraian dulu karena kalau mikirnya bersamaan nanti repot," kata Okan.
Okan Cornelius hanya bisa berharap agar semuanya proses hukum bisa berjalan lancar.
"Yang penting, mudah-mudahan semua berjalan dengan baik. Hasilnya juga baik dan positif, gitu aja," ujarnya.
Sudah Ingin Cerai Sejak Awal Pernikahan
Sudah sejak lama Lee Sachi atau Mey Lee ingin mengakhiri pernikahannya bersama pesinetron Okan Kornelius.
Keinginan Mey Lee mengakhiri pernikahan bersama Okan Kornelius bahkan sudah ada saat usia perkawinan mereka baru satu tahun.
Okan Kornelius dan Mey Lee menikah di Jakarta pada 10 Februari 2018.
Meski sudah ingin mengakhiri pernikahannya yang baru seumuran biji jagung, Mey Lee masih menahan diri.
Ia menganggap masih harus mengenal lebih dalam Okan Kornelius.
"Saya mau menggugat cerai (Okan Kornelius) sejak setahun lalu saat usia pernikahan saya baru satu tahun," kata Mey Lee disela menjalani sidang gugatan cerainya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (30/4/2020).
Mey Lee masih sabar dan tetap ingin hubungan pernikahannya baik-baik saja. "Saya nggak mau ribut-ribut," ujar Mey Lee.
Menurut Mey Lee, bahtera rumah-tangganya yang sekarang berusia 2 tahun itu tidak pernah diwarnai keributan hingga pertengkaran. Semuanya, kata Mey Lee, baik-baik saja.
"Kalau nanti sudah tidak berjodoh, inginnya semua baik-baik saja dan komunikasi tetap baik-baik, nggak mau ribut," ucap Mey Lee yang kaget saat mendengar ada permohonan cerai Okan Kornelius.
Dari pernikahan keduanya bersama Mey Lee, Okan Kornelius belum memiliki anak.
Mey Lee dikabarkan pernah mengalami keguguran medio Desember 2019 saat usia kandungannya berusia 3 bulan.
Sebelum dengan Mey Lee, Okan Kornelius pernah menikah dengan Viviane.
Dari pernikahan pertamanya bersama Viviane, Okan Kornelius dikarunia anak bernama Jaden Kornelius Tjeuw.
Pernikahan Okan Kornelius dan Viviane yang dimulai sejak 2010 berakhir melalui perceraian pada 2015 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
(Kompas.com/Wartakota)