TRIBUNNEWS.COM, SOLO -- Tak banyak yang tahu sosok Saputri, istri pertama Didi Kempot. Ia nyaris tak pernah tampil di permukaan.
Wajah Saputri baru terlihat saat Didi Kempot dimakamkan.
Saputri saat itu tak kuat menahan sedih, ia menangis bahkan sampai pingsan di pemakaman.
Kini, Saputri muncul di kanal YouTube Hatma Prakoso, anak mendiang Mamiek Prakoso.
Diwawancarai keponakannya, Saputri mengenang bagaimana perjuangan sang suami dalam merintis karier.
Di mata Saputri, Didi Kempot merupakan sosok pekerja keras. Ia mulai dari nol.
Baca: Curhat Yan Vellia Lebaran Tanpa Didi Kempot, Kini Cuma Bisa Foto Bertiga, Ungkap Kenangan Tahun Lalu
Baca: Rapid Test Adiknya Negatif, Swab Positif Covid-19, Rumah Via Vallen Didatangi Satpol PP dan Polisi
Hal ini terbukti dari perjuangannya mulai dari menjadi pengamen hingga menjajakan karya-karya lagunya.
Pernyataan tersebut ia katakan saat lewat kanal YouTube Hatma Prakoso, anak mendiang Mamiek Prakoso.
“Walaupun dia (Didi Kempot) belum tenar itu, dia pekerja keras, luar biasa,"ujar Saputri seperti dikutip dari video berjudul Bulek Saputri "Tentang (alm) Om Didi Kempot", Minggu 24 Mei 2020.
"Dulu itu kan jual-jual lagu, walaupun enggak laku dia tetap berusaha, sampai kantongnya mau jebol," ungkapnya.
"Dulu kan bentuknya kaset,” imbuhnya lagi.
Baca: Konser Didi Kempot Hingga Film Pilihan di Kompas TV Siap Temani Lebaran di Rumah Aja
Saputri kemudian mengenang tentang kegigihan Didi Kempot menjajakan karyanya di studio.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan kisah di balik lagu “Layang Kangen”.
Saputri pun menceritakan proses lagu “Layang Kangen” itu tercipta.
Menurut Saputri, lagu itu tercipta ketika dia dan Didi Kempot berhubungan jarak jauh.
Sehingga, keduanya hanya bisa berkomunikasi lewat surat menyurat.
“Waktu itu pas lahirnya Mbak Lintang, dia (Didi Kempot) masih kerja di Jakarta waktu itu membeli susu, makanan bayi,” kata Saputri.
Menurut Saputri, surat merupakan caranya berkomunikasi dengan Didi Kempot yang tengah mengadu nasib di Jakarta.
“Jaman dulu enggak komunikasi, terus bikin surat, dan jadilah lagu “Layang Kangen”," ungkapnya,
"Iya karena waktu itu belum bisa pulang, dan susu anak habis. Namanya di desa saya juga susah,” tutur Saputri.
Deretan Fakta Saputri Istri Pertama Didi Kempot
1. Berawal dari foto dinding
Saputri muncul ke publik saat prosesi pemakaman Didi Kempot di Ngawi berlangsung.
Tak hanya itu, foto yang terpanjang di kediaman Saputri di Ngawi juga memperlihatkan potret harmonisnya bersama sang suami.
Dalam foto tersebut, tampak Didi Kempot mengenakan pakaian khas Jawa lengkap dengan blangkonnya.
Sedangkan Saputri terlihat mengenakan pakaian motif batik dengan penutup kepala.
Putri mereka berpose di tengah dalam balutan baju tradisional khas Jawa berupa kemben warna hitam.
Rambut putri mereka pun tampak rapi dengan sanggul tradisional.
Anak Didi Kempot dengan Saputri ini diketahui bernama Siola Putri Reginaresi.
2. Temani dari nol
Saputri menikah dengan Didi Kempot jauh sebelum sang maestro menjadi penyanyi kondang.
Ia juga yang menemani Didi Kempot dari nol.
Bahkan Saputri berpacaran dengan Didi Kempot sejak masih menjadi pengamen.
3. Pernah jadi buruh pabrik
Melansir Wartakotalive.com yang menghimpun akun Twitter @BisKota_, Saputri sempat bekerja sebagai buruh pabrik di Tangerang.
Saat itu Saputri sudah berpacaran dengan penyanyi yang meninggal di usia 53 tahun ini.
Ketika Saputri bekerja di pabrik, Didi Kempot kala itu masih mengamen di sekitaran Slipi, Jakarta Barat.
Bahkan saat itu Saputri memakai gajinya untuk membiayai Didi Kempot.
Saputri dan Didi Kemot berpacaran pada tahun 1984 silam.
Kendati hidup pas-pasan, Didi Kempot selalu berusaha membahagiakan Saputri.
Ia kerap membawakan buah tangan sepulang dari mengamen.
4. Rajin wirid untuk sang suami
Pemilik akun Facebook Blontank Poer mengatakan bahwa Saputri adalah sumber kekuatan Didi Kempot selama ini.
Saputri juga rajin wirid supaya Didi Kempot sehat dan kuat.
Almarhum juga mengatakan pada kerabanya kalau ia bersyukur selama ini diberi kesehatan oleh Allah berkat wiridan sang istri.
"Kalau bukan karena banyak wiridan Mbak Putri (istrinya), mungkin saya tidak sekuat sekarang, Mas. Alhamdulillah selalu diparingi sehat dan kuat oleh Gusti Allah,' kata Mas Didi dalam berbagai kesempatan kepada saya," ujar Blontank, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari Wartakotalive.com.
5. Dihadiahi masjid
Selalu mendoakan sang suami, Saputri merupakan istri yang selalu dibanggakan oleh Didi Kempot.
Sebagai hadiah atas kesetiaan dan doa istri, pelantun lagu Stasiun Balapan ini pun menghadiahi masjid.
Didi Kempot membangun sebuah masjid di Ngawi sebagai hadiah untuk Saputri.
Hadiah tersebut juga Didi Kempot berikan lantaran sang istri kerap menghadiri pengajian.
"Dia juga membangun masjid di Ngawi, sebagai hadiah kepada istrinya yang selalu dia banggakan sebagai ahli wirid dan seneng pengajian," tulis Blontank Poer di akun Facebook miliknya.
6. Dua anaknya meninggal dunia
Didi Kempot dan Saputri sebenarnya dikaruniai tiga anak dari pernikahan mereka.
Anak pertama mereka diberi nama Lintang.
Namun sayang, Lintang meninggal dunia ketika berusia 6 bulan.
"Namanya Lintang Ayutyas Prastri," ujar Nur Muhammadi seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Didi Kempot bahkan dimakamkan di samping makam putrinya tersebut.
Mereka kemudian dikaruniai anak kedua yang diberi nama Siola Putri Reginaresi.
Sedangkan anak ketiga mereka meninggal dunia ketika masih berada di dalam kandungan.
"Yang masih hidup ya si Ola ini yang saat ini mendampingi ibunya ke Solo," ujar Madi, paman Saputri kepada wartawan, Selasa (5/5/2020).
7. Sempat susul ke Solo
Saputri sendiri sempat menyusul ke Solo ketika mendengar kabar sang suami meninggal dunia.
Padahal Saputri diketahui tinggal di Ngawi, Jawa Timur.
Ia langsung menuju Rumah Sakit Kasih Ibu Solo bersama putrinya.
"Istrinya tadi pagi langsung ke Solo menjemput jenazah Didi Kempot bersama anak keduanya," ujar Madi.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsMaker.com dengan judul Istri Didi Kempot Ungkap Kisah Haru di Balik Lagu Layang Kangen: Tak Bisa Pulang & Susu Anak Habis