Tiba-tiba detektif Hong menelpon Joon Jae dan memberitahu tentang tkp Dae Yeong.
Joon Jae langsung datang ke sana.
Joon Jae memerintahkan tim forensik untuk mengecek bagian dalam untuk mendapatkan sidik jari atau DNA Dae Yeong.
Sayangnya, Dae Yeong tidak meninggalkan jejak sama sekali.
Karena tidak ada bukti, Joon Jae memerintah detektif menuju rumah sakit karena saat ia menyelamatkan pacarnya ia melihat bak besar yang diisi air hampir penuh.
Mungkin saja Dae Yeong memindahkan tangki itu dan ada sidik jarinya.
Detektif Hong kemudian mengiyakan.
---
Yoo Ran meminta ijin untuk berhenti dari pekerjaannya.
Jin Joo pun terkejut mendengar permintaan Yoo Ran itu.
Yoo Ran mengatakaan jika ia hanya butuh istirahat.
Jin Joo membolehkan Yoo Ran pergi setelah ia mendapatkan pengganti.
Shi Ah datang dan meminta Yoo Ran mengantar makanan ke suatu tempat.
Namun, saat sedang di jalan, ada jambret yang menariik tasnya saat ia sedang mengambil ponsel.
Untungnya, Shim Chung berada disana kemudian ia mengejar dan mengambil kembali barang milik Yoo Ran.
Yoo Ran berterima kasih kepada Shim Chung lalu ia melanjutkan perjalanannya.
Ternyata tempat yang dituju Yoo Ran adalah rumah Joon Jae.
Ketika mereka masuk, Yoo Ran terkejut melihat Shim Chung yang telah menyelamatkannya.
Pada saat itu Joon Jae sedang tidak di rumah dan masih bersama detektif Hong.
kemudian, Shi Ah masuk ke kamar Joon Jae.
SiAh masuk dan terkejut melihat foto Joon Jae bersama ibunya saat masih kecil.
Ia teringat foto itu sama seperti foto milik Yoo Ran.
Shi Ah mencoba menenangkan diri dan menganggap semua ini tidak benar.
Dan ia langsung mengajak Yoo Ran untuk pulang.
Ketika akan pulang, Shi Ah melihat Joon Jae.
Ia langsung bergegas pergi meninggalkan rumah Joon Jae.
Sampai di rumah, Shi Ah langsung bertanya kepada ibunya tentang anak Yoo Ran.
Jin Joo mengatakan jika ia hanya tahu anaknya Yoo Ran itu tampan dan pernah kuliah di KAIST.
Mendengar hal itu, Shi Ah mendatangi kamar Yoo Ran untuk memastikan kebenarannya.
Benar saja, foto milik Yoo Ran sama seperti yang di kamar Joon Jae.
Saat Yoo Ran masuk, Shi Ah menanyakan apakah anak kecil di dalam foto itu adalah anaknya.
Yoo Ran memberitahu jika itu memang anaknya.
Shi Ah seketika berubah sikap dan ingin memanggil Yoo Ran dengan sebutan ibu.
Yoo Ran heran melihat tingkah laku Shi Ah.
---
Di rumah, Joon Jae bertanya pada Shim CHung tentang bak besar yang berisi air saat ia diculik Dae yeong.
Shim Chung terdiam, namun hatinya mengatakan jika Dae Yeong telah mengetahui bentuk asli dirinya dari mimpi,
Maka dari itu, Dae Yeong ingin membuktikannya.
Kemudian Joon Jae menenangkan, jika memang tidak ingin mengatakan, ia tidak perlu mengatakannya.
---
Presdir Heo tidak bisa melihat dengan jelas kemudianĀ terpelesat dan tak sadarkan diri di rumahnya
Chi Hyun pulang dan terkejut melihat ayahnya tergeletak pingsan di bawah.
Dan Seo Hee hanya melihatnya dari atas.
Chi Hyun langsung menelepon Sekretaris Kim dan membawa ayahnya ke rumah sakit.
Dokter memberitahu jika ayahnya menjalani operasi dengan lancar tetapi ia tidak bisa yakin jika kondisi ayahnya bisa kembali normal.
Presdir Heo terus memanggil nama Joon Jae.
Mendengar itu, Chi Hyun memutuskan keluar ruangan.
Kemudian ia membakar semua foto bersama ayahnya.
---
Dae Yeong menerima telepon dari Dae Yeong.
Kemudian Dae Yeong menceritakan mimipi tentang seorang wanita di masa lalu yang seorang putri duyung.
Mendengar itu, Seo Hee meminta Dae Yeong meminum obatnya dan bertahan gar bisa hidup bahagia bersamanya dan Chi Hyun.
---
Joon Jae datang menemui psikiater langganannya dan menceritakan kejadian yang dialaminya.
Sementara itu, detektif Hong menemukan riwayat pemeriksaan Dae yeong.
Dae Yeong sering datang melakukan terapi oleh profesor yang sama dengan Joon Jae, yakni bernama Shin Geon Won.
---
Dalam ingatan masa lalu Joon Jae, ia melihat Dae Yeong dan pasukannya bersiap untuk menangkap Se Hwa di atas perahunya.
Joon Jae merasakan firasat buruk, kemudian ia meminta berbalik arah.
Di era Joseon, Tuan Yang sedang berusaha menangkap Se Hwa yang berada di laut.
Tak lama kemudian Dam Ryeong datang dan menghentikan pasukan Tuan Yang.
Perang terjadi dan Tuan Yang menembakkan tombak ke arah Se Hwa.
Dengan sigap Dam Ryeong menghalanginya dan tombak menusuknya dari belakang.
Ketika Dam Ryeong sudah kehilangan nyawanya, Se Hwa menusukkan tombak ke arahnya.
Hingga akhirnya mereka mati bersama di dalam laut.
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)