Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkenal mampu menyembuhkan beberapa penyakit, Jefri Nichol penasaran mengapa tanaman ganja dikategorikan sebagai narkotika golongan satu sebagai narkotika jenis tanaman.
Bahkan rasa penasarannya itu sempat ia utarakan kepada penyidik saat ia terjerat kasus narkotika pada Juli 2019 lalu.
"Waktu di BAP saya tanya pada penyidik ‘mas kenapa ganja di Indonesia masih golongan satu?’ gitu kan," kata Jefri Nichol dalam talkshow online di Voidotid, Kamis (18/6/2020).
"Ya yang berarti nggak boleh dipake untuk terapi hanya untuk penelitian, jadi kalau nggak boleh dipake terapi kan dokter nggak boleh merekomendasikan (untuk jadi obat) dong," terangnya.
Namun, Jefri Nichol mengaku tak mendapatkan jawaban yang memuaskan saat itu.
"Dan penyidik saya dengan gampangnya bilang ‘gak tahu’ gitu doang," bebernya.
Baca: Jefri Nichol: Tidak Seharusnya Pesakitan Narkoba Disebut Penjahat
Baca: MUI Nilai Selain RUU HIIP, Omnibus Law Perlu Diwaspadai dan Diawasi, Ini Alasannya
"Sesimpel itu, saya nggak dapat pengetahuan yang saya mau dapat dari penyidik saya seharusnya dia ngasih tahu dong," ujarnya.
Pemeran film Habibie & Ainun 3 itu pun menggunakan kesempatannya saat bertemu dengan Susanto perwakilan dari BNN untuk mengutarakan rasa penasarannya itu.
"Jadi pengolongan narkotika itu sebenarnya ada didalam lampiran UU no 35 tentang narkotika. Di lampiran pertama itu golongan satu apa aja semua masuk ya barangkali nggak dibaca aja tetapi ganja masuk golongan 1 udah yuridis lah ya artinya formil itu sudah ada," ujar Susanto perwakilan dari Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Kemudian Yang ingin saya sampaikan juga bahwa apa yang tadi disampaikan kenapa ganja nggak bisa dipakai (untuk pengobatan) harusnya bikin aturan dilegalkan dan sebagainya dulu. Misal orang mau buat ganja jadi obat harus ada izinnya untuk membuat itu," jelasnya.
Efek Usai Pakai Ganja
Jefri Nichol menjelaskan alasannya menggunakan narkotika jenis ganja adalah karena ia susah tidur.
Dalam sebuah talk show online, pemeran filk Hit n Run itu mengakui mendapatkan efek dari mengonsumsi ganja yang membuatnya harus berurusan dengan hukum di tahun 2019.
"Ya yang pasti ngerasain efek ngantuk karena efek THC-nya dan itu juga saya karena baca itu yang saya baca bahwa ganja dapat membantu tidur," ucap Jefri Nichol di channel YouTube Voidotid, Kamis (18/6/2020).
Alasan susah tidur ini juga diungkapkan Jefri Nichol saat dirinya diamankan kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan.
Jefri nichol mengalami kesulitan untuk tidur, sementara ia memiliki banyak projek film yang membuatnya harus beristirahat.
Jefri Nichol yang enggan menggunakan obat tidur untuk membantunya bisa beristirahat, memilih menggunakan narkotika jenis ganja.
Jefri Nichol diketahui memiliki ganja seberat 6.01 gram yang akhirnya dijadikan barang bukti oleh kepolisian dalam kasusnya tersebut.
"Alasan saya mengonsumsi ganja karena waktu itu saya punya masalah kesulitan tidur nggak saya doang banyak temen seprofesi saya yang punya masalah kesulitan tidur," ujar Jefri Nichol.
"Dan ketidakmauan saya menggunakan obat-obatan di mana banyak testimoni dari orang-orang bahwa itu punya efek samping yang dapat mengganggu mood sampai mengganggu pekerjaan. Sementara pekerjaan saya kebetulan menyangkut masalah emosi dan mood segala macam jadi ya itu alasan mengapa saya pake ganja," terang Jefri Nichol.