Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona turut memengaruhi industri film tanah air.
Bos rumah produkai Starvision Plus, Chand Parwez menuturkan bahwa pandemi virus corona sangan berpengaruh pada kondisi ekonomi kru-krunya.
Selama masa PSBB yang berlangsung tiga bulan, sebagian besar krunya menganggur karena tak ada proses prodiksi film.
Sebab, mereka bekerja hanya jika ada projek film yang sedang berjalan. Dan jika proses produksi berhenti, maka krunya pun ikut berhenti.
"Sangat besar dampaknya. Kan di perfilman mereka kerja per project," ujar Chand Parwez dalam siaran live Instagram, Minggu (21/6/2020).
"Kalau berhenti kayak kemarin kita berhenti ya praktis mereka nggak ada pemasukan," bebernya.
Chand Parwez mengatakan bersama dengan pihak-pihak terkait berusaha untuk gotong royong membantu para kru film yang tedampak pandemi virus corona.
Baca: Geliat Rumah Produksi Masuki Masa New Normal, Bersiap Syuting, Artisnya Latihan Online
Baca: Memulai Produksi Film di Masa New Normal, Produser Siapkan Rapid Test dan SWAB Test
"Yaa gotong royong kita salurkan bantuan untuk bisa membantu kru-kru. Perfilman juga udah keluar handbooknya dari Kemenkes," jelas Chand Parwez.
"Jadi kita kan ada protokolnya ya kemarin. Ya kalau nggak terlalu perlu ngapain kita keluar juga, tapi faktanya virus Covid-19 vbelum ada obatnya kan makanya kita harus jaga diri kita," bebernya.
Memasuki era new normal ini, Chand Parwez sudah siap untuk kembali memamulai proses produksi beberapa filmnya yang sempat tertunda.
Bahkan sebagai tindakan antisipasi, Chand Parwez menyiapkan rapid test dan SWAB test untuk para kru dan pemainnya.