Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEW.COM, JAKARTA - Aktor Vino G Bastian membeberkan bahwa setiap aktor memiliki cara khusus untuk mendalami perannya, termasuk dirinya sendiri.
Bagi VinoG Bastian , ia memiliki cara sendiri untuk membangun karakter dalam setiap film yang ia bintangi.
Vino G Bastian mengatakan bahwa proses reading menjadi hal penting baginya dalam membangun karakter dan membangun kemistri dengan pemain lain.
"Gua pas proses reading kan di situ waktunya kita bangun chemistry sama pemain lain, nggak bisa tuh kita simpen amunisi kita, nggak bisa bagus sendiri, nggak bisa kita simpen kejutan sama lawan main kita, yang ada kita matiin (karakter) dia," kata Vino G Bastian dalam instagtam live bersama Indra Jegel, Senin (22/6/2020).
"Itu yang selama ini harus gua hindari dan diskusiin sama pemain lain," lanjut Vino G Bastian.
Baca: Film Korea Miracle In Cell No 7 Versi Indonesia Dibintangi Vino G Bastian, Indro Warkop, Tora Sudiro
Baca: Vino G Bastian Anggap Kesalahan Dwi Sasono Konsumsi Narkonba Bukan Seperti Penjahat Apalagi Koruptor
Pemain film Warkop DKI Reborn itu juga menyebut riset karakter menjadi hal yang penting dalam tiap proses syuting yang ia jalani.
"Riset pasti penting sih. Tapi ada juga yang bilang nggak perlu tiset, gapapa juga, setiap orang kan beda," ujar Vino.
"Kan kalau gua mau jadi dokter, dokter itu banyak, justru dalam proses riset untuk jadi karakter itu yang seru buat gue," bebernya.
Hal serupa pun ia terapkan saat menjadi karakter Dodo dalam film terbarunya yakni Miracle in Cell No.7 versi Indonesia.
Suami Marsha Timothy itu melakukan riset untuk menjadi tukang balon yang menyandang disabilitas dan hidup di pinggir rel kereta.
"Kayak pas gua mau jadi Dodo di Miracle kan gua jadi banyak tahu (menjadi orang penyandang autisme)," bebernya.
Dalam film Miracle in Cell No.7 , Vino G. Bastian berperan sebagai Dodo, tukang balon yang menyandang austisme.
Selain Vino dan Mawar Eva, Miracle in Cell No 7 versi Indonesia juga dibintangi Bryan Domani, Indro Warkop, Tora Sudiro, Denny Sumargo, Rigen, Indra Jegel, Mawar Eva de Jongh serta aktris cilik Graciella Abigail.
Tahan Tawa
Vino G Bastian akui kesulitan beradu akting dengan para komedian dalam film remake Miracle in Cell No.7 versi Indonesia.
Kesulitan yang ia alami adalah menahan tawa tiap kali melihat akting komedi para komedian dalam film tersebut.
Sebab, di film tersebut, aktor berusia 38 tahun itu berhadapan dengan lawan main yang merupakan komedian seperti Indro Warkop, Indra Jegel, Rigen, dan Tora Sudiro.
"(Kesulitan) gua tuh susah banget nahan ketawa pas adegan komedi, meskipun gua nya nggak berkomedi. Apalagi harus nanggepin lu, Rigen, Tora, pakde Indro," kata Vino G Bastian dalam instagram live, Senin (22/6/2020).
"Susah harus ngadepin dengan lempeng padahal itu lucu banget," ujarnya.
Bahkan, pemain film Wiro Sableng itu harus menggigit jari secara colongan demi tahan tawa. Baginya, tetap fokus dengan ekspresinya adalah hal sulit sementara lawan mainnya memiliki lingkungan humor.
"Gua sampe gigit jari, terus pas kamera turun gua remes-remes tangan. Itu susah banget untuk nahan nggak ketawa tuh berat,"bebernya.
Vino mengakui bahwa dirinya beberapa kali harus take ulang suatu adegan karena tertawa.
"Berapa kali tuh harus retake karena salah terus," ucapnya.