Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Happy Salma menceritakan bagaimana perasaannya saat ini ketika harus menjalani hidup di rumah saja karena pandemi virus corona.
Happy Salma mengungkapkan di awal pandemi, dirinya sempat kaget karena sudah memiliki berbagai rencana yang akan dijalani di tahun ini.
"Awal-awal sama lah ada shock yaa ini gimana kedepannya apalagi kita orangnya suka berencana, mau ngapain aja. Dan situasi ini bikin kami menahan diri dulu," ujar Happy Salma dalam live Instagram beberapa waktu lalu.
Happy Salma yang tinggal di Bali menuturkan bagaimana suasana di sana ketika Covid-19 datang menjelang hari Nyepi.
Baca: Tangeran Raya Perpanjang PSBB Hingga 12 Juli 2020
Baca: Nostalgia Happy Salma dengan Resep Masakan Rumah Mendiang Ibunda, Sop Kaki Sapi
"Tapi pas banget di bulan Maret Covid-19 baru heboh di Indonesia, di Bali mau nyepi, pas banget sepi," ujar Happy Salma.
Baca: Makna Kesabaran Bagi Happy Salma saat Masak Bebek Betutu
"Bisanya kan menjelang nyepi ada pawai obor dan ogoh-ogoh di sini sepii banget," terangnya.
Selama pandemi virus corona yang membuat sederet aktivitas di luar rumah dibatasi, Happy Salma merasakan betul dampaknya.
"Sekarang tuh kerasa banget selama Covid di langit ada layang-layang dan banyak kegiatan yang dilakukan orang-orang bersama keluarga," jelasnya.
Pentas Teater Tertunda
Happy Salma sudah mempersiapkan sebuah pertunjukkan teater yang harusnya digelar pada bulan April 2020.
Segala persiapan disebut Happy Salma sudah selesaindan hanya tinggal eksekusinya saja. Namun semua harus tertunda karena adanya PSBB selama pandemi virus corona.
"Iyaa betul harusnya tanggal 23 April kita tampil di Ciputra, yaa yaudah kita merespon dengan harus tunda dulu," ucap Happy Salma dalam live Instagram beberapa waktu lalu.
"Ini tuh betul-betul tinggal jalan karena persiapannya setahun," ujarnya.
Happy Salma mengatakan pertunjukkannya itu sempat akan diundur hingga bulan Agustus mendatang. Namun ia merasa kondisi tersebut tak memungkinkan.
Sehingga ia berpikir bahwa pertunjukkan teaternya itu baru akan bisa digelar tahun depan dengan harapan kondisi sudah bisa kembali normal.