Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rhoma Irama jadi sorotan karena hadir di acara sunatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sebab, kehadirannya dianggap mengundang keramaian. Padahal saat ini pandami virus corona (Covid-19) belum juga bisa dikendalikan.
Lantas, keramaian di hajatan sunatan yang mengundang Rhoma Irama di Pamijahan Kabupaten Bogor dapat teguran keras dari Bupati Kabupaten Bogor, Ade Yasin.
Ade Yasin menilai acara tersebut melanggar aturan PSBB, sekedar info, Kabupaten Bogor masih menerapkan PSBB hingga 2 Juli 2020.
Baca: Rhoma Irama Terancam Diproses Hukum Bupati Bogor, Usai Nyanyi di Acara Sunatan, Ini Kata Putrinya
Baca: Rhoma Irama Bikin Bupati Bogor Geram, Nyanyi di Acara Sunatan Saat Pandemi Covid-19 Tanpa Izin
Soal itu, Debbie Veramasari, putri Rhoma Irama, angkat bicara.
Menurut dia, mengakui kehadiran ayahnya di raja dangdut dalam acara sunatan di Kabupaten Bogor sudah pasti mengundang keramaian.
Tanpa bernyanyi pun, sosok Rhoma Irama akan menjadi daya tarik warga dan penggemar Rhoma Irama di Kabupaten Bogor.
"Kalau nggak bernyanyi pun di sana sudah ramai, namanya juga hajatan. Masalah bapak saya nyanyi atau nggak, orang pasti ramai aja namanya ada artis," kata Debbie Veramasari saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (29/6/2020).
"Walau hanya mengadiri aja pasti orang tetangga-tetangga banyak fansnya di Bogor, melihat idolanya datang pasti nyanyi gak nyanyi yaa rame," bebernya.
Debbie menegaskan hadirnya sang ayah dalam acara tersebut bukanlah sebagai bintang tamu atau pengisi acara.
Rhoma Irama hadir hanya sebagai tamu undangan dari mantan personil Soneta Group yang menggelar hajatan untuk sunatan anaknya.
"Sementara beliau hadir sebagai undangan, bukan sebagai artis, terus kalau beliau datang terus ramai masa bapak yang salah, salahnya dimana gitu saya bingung," ujarnya.
"Namanya artis jalan kemana aja pasti ramai, resiko artis sih yaa nyanyi atau nggak. Yaa namanya diundang pasti datang yaa," ungkap Debbie.