TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji mengungkapkan kronologi lengkap terkait mobil Via Vallen yang dibakar hingga temuan pihak kepolisian.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube beepdo, Selasa (30/6/2020).
Mobil mewah milik Via Vallen diketahui dibakar oleh seseorang yang tak dikenal.
Baca: Menjawab Tak Karuan, Terduga Pembakar Mobil Via Vallen Disebut Polisi Pura-pura Gila
Kejadian itu terjadi, pada Selasa (30/6/2020) pukul 03.20 WIB.
Mobil Alphard yang terbakar disebutkan tengah di parkir di jalan samping rumah Via Vallen.
Tempat kejadian perkara atau TKP berlokasi di Desa Kalitengah Selatan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.
Setelah melakukan penyelidikan, pihak kepolisian telah mengamankan satu orang sebagai terduga pembakar mobil Via Vallen.
"Ini tadi pagi tepat pukul 03.20 WIB di desa Tanggulangin ada kebakaran, mobil artis Via Vallen di rumahnya di parkir di jalan samping rumah," terang Kombes Pol Sumardji.
"Dari hasil penyelidikan sementara kita mengamankan satu orang yang diduga melakukan kegiatan itu," tambahnya.
Hingga saat ini, satu orang terduga itu masih dalam proses pemeriksaan.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait keterlibatan terduga dalam kejadian ini.
Baca: Menangis, Via Vallen Ungkap Kronologi Pembakaran Mobilnya oleh Orang Tak Dikenal: Disiram Bensin
Baca: Mobil Alphard Via Vallen Terbakar, Ini Taksiran Kerugian yang Dia Alami
Setelah memeriksa TKP, Kombes Pol Sumardji menuturkan pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti.
Mulai dari satu botol air mineral yang diduga digunakan untuk membakar mobil Via Vallen.
Karena saat ditemukan, botol tersebut masih tercium bau bensin.
Barang bukti yang lain adalah berupa satu korek api serta diamankan sebuah tas milik terduga pelaku.
Kombes Pol Sumardji menjelaskan, isi dari tas tersebut berupa buku, hingga peralatan seperti perdukunan.
Yakni jenglot hingga bambu kuning yang berukuran beberapa sentimeter.
"Tapi saat sekarang ini kami sedang menyelidiki lebih jauh, sampai mana keterlibatannya," jelas Kombes Pol Sumardji.
"Sementara di TKP itu kita amankan satu barang bukti berupa botol yang masih tercium bau bensin dan satu korek api."
"Di samping itu kita juga mengamankan tas, berisi buku, kaya jenglot gitu, kaya perdukunan begitu lah, ada bambu kuning yang dipotong hanya sekian senti, di tas yang kita amankan," imbuhnya.
Setelah diperiksa, juga diketahui terduga pelaku bukan warga satu desa maupun kecamatan dengan Via Vallen.
Kombes Pol Sumardji menyampaikan, terduga pelaku merupakan warga luar Kecamatan Tanggulangin.
Baca: Via Vallen Cemaskan Kucing Peliharaan Saat Mobil Alphard Miliknya Dilalap Api
Baca: Sebelum Bakar Mobil Alphard Via Vallen, Pelaku Terlihat Mondar-mandir di Sekitar Lokasi Kejadian
Meski telah dilakukan pemeriksaan, sampai saat ini kepolisian belum mengetahui motif terduga pelaku membakar mobil Via Vallen.
Hal tersebut dikarenakan kepolisian mengalami kesulitan dalam proses pemeriksaan terhadap terduga pelaku.
Kombes Pol Sumardji mengatakan, terduga seperti berpura-pura gila dan bodoh.
Sehingga jawaban yang dikeluarkan tidak sesuai dengan pertanyaan yang diberikan.
Diketahui cara berbicara dari terduga seperti orang yang sedang ngelantur.
Oleh karena itu, sementara waktu pihak kepolisian masih memberikan waktu istirahat pada terduga.
Pemeriksaan akan kembali dilakukan setelah terduga pelaku dalam kondisi yang normal dan tenang.
"Dan itu bukan warga Tanggulangin, itu warga luar," ungkap Kombes Pol Sumadji.
"Motif belum diketahui, orangnya ini pura-pura bego, pura-pura gila, ditanya itu ngomongnya ngalor ngidul (ngelantur)."
"Jadi sementara ini kita diamkan dulu, kita lihat perkembangannya, setelah dia tenang baru nanti kita periksa," lanjutnya.
Selain itu, rekaman CCTV di rumah Via Vallen juga turut diamankan oleh pihak kepolisian.
Baca: Polisi Harus Menenangkan, Ini yang Terjadi Pada Terduga Pelaku Pembakaran Mobil Via Vallen
Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam mengungkap kejadian pembakaran mobil Via Vallen.
Sementara itu, terduga yang telah diamankan juga disebut mirip dengan pelaku yang tertangkap kamera cctv.
"Kebetulan ada CCTV di rumahnya Via sehingga membantu kita memudahkan dalam mengungkap pembekaran ini," tutur Kombes Pol Sumardji.
"Kita lihat dari gestur dan pakaian itu hampir mirip," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)