TRIBUNNEWS.COM - Mobil mewah milik Via Vallen diketahui dibakar oleh orang tak dikenal.
Peristiwa pembakaran terjadi pada Selasa (30/6/2020) pukul 03.20 WIB.
Mobil Alphard yang terbakar tengah diparkir di jalan samping rumah Via Vallen yang berlokasi di Desa Kalitengah Selatan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.
Pelaku yang diketahui bernama Pije (41), kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Sidoarjo.
Perkara tersebut pun sudah naik ke dalam tahap penyidikan.
Berikut sejumlah fakta terkait pembakar mobil Via Vallen yang dirangkum oleh Tribunnews.com:
Penggemar Berat Via Vallen
Dihubungi melalui video call, adik Via Vallen, Mella Rosa, menyebutkan Pije mengaku sebagai penggemar Via Vallen.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KH Infotainment, Selasa (30/6/2020).
Sebagai seorang pedangdut tanah air, Via Vallen memiliki base penggemar bernama Vyanisty.
Ungkapan itu disampaikan oleh pelaku yang kini berstatus sebagai tersangka pada pihak kepolisian.
"Ngakunya fans ke pihak kepolisian gitu," tutur Mella.
Baca: Via Vallen Gerah Mobilnya yang Dibakar Disebut Settingan: Saya Udah Hampir 3 Bulan Ga Kerja
Baca: Sanggah Pengakuan Pelaku Pembakaran Mobilnya, Via Vallen: Dia Datang Sudah Mabuk dan Nyolot
Serahkan Diri ke Kantor Polisi, Berdalih Dikeroyok Massa
Menurut penuturan Mella, Pije langsung menuju ke kantor polisi Tanggulangin, Sidoarjo untuk menyerakan diri.
Tindakan itu dilakukan setelah Pije melakukan pembakaran.
Di sana ia menyerahkan diri ke Polsek Tanggulangin dan membuat pengakuan palsu.
Mella menjelaskan, saat itu tersangka mengaku dikeroyok oleh massa di sebuah warung.
Padahal kejadian tersebut tidak terjadi sama sekali di sekitar rumah Via Vallen.
"Yang saya denger dia itu seolah-olah dikeroyok massa di warung padahal nggak ada yang ngeroyok sama sekali," jelas Mella.
Motif Bakar Mobil Via Vallen karena Sakit Hati Dihina Lusuh dan Kotor
Dilansir oleh Surya.co.id, Pije mengaku sakit hati dan memutuskan untuk membakar mobil Via Vallen.
Kala itu, Pije sampai di rumah Via Vallen namun ia tak berhasil menemui sang idola.
Bahkan ia mengaku mendapatkan perkataan yang menyakitkan dan dirasa sudah menghina dirinya.
Kapolres Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji, mengungkapkan Pije sudah dua kali ke rumah Via Vallen.
Namun, ketika ditemui oleh seseorang, Pije disebut kotor dan lusuh.
Perkataan tersebut membuat Pije sakit hati dan melakukan aksi pembakaran.
"Dia dua kali ke rumah Via Vallen, tapi tidak ketemu Via Vallen langsung hanya ditemui seseorang," terang Kombes Pol Sumardji.
"Tapi dia mengaku tersinggung lantaran perkataan orang itu tidak enak didengar."
"Seperti menyebut kotor, lusuh, dan sebagainya itu pengakuan pelaku," tambahnya.
Pelaku adalah Warga Sumatera Utara, Tinggal di Cikarang
Dikutip dari Surya.co.id, Pije merupakan warga Sumatera Utara namun ia tinggal di Cikarang.
Di sana diketahui ia mengontrak serta bekerja serabutan seperti berjualan celana, kaos, dan sebagainya.
Kombes Pol Sumardji menyebutkan, Pije nekat datang ke Sidoarjo memang untuk menemui Via Vallen.
Untuk sampai ke Sidoarjo, Pije dari Cikarang melakukan perjalanan menumpang truk.
"Pelaku adalah warga Sumatera Utara yang tinggal di rumah kontrakannya di Cikarang," jelas Kombes Pol Sumardji.
"Dia mengaku nekat jauh-jauh ke Sidoarjo dengan nggandol truk dan sebagainya demi bertemu langsung dengan Via Vallen," lanjutnya.
Baca: Ucap Sumpah, Via Vallen Klarifikasi soal Keluarganya yang Usir Pembakar Mobil: Demi Allah Enggak Ada
Baca: Reaksi Via Vallen saat sang Adik Tunjukkan Wajah Pelaku Pembakar Mobilnya
Mengaku Spontan Bakar Mobil Mewah Via Vallen
Masih dilansir Surya.co.id, setelah disebut kotor, Pije membakar mobil Via Vallen yang kala itu tengah terparkir di samping rumah.
Pije mengatakan tak ada rencana dalam melakukan aksi tersebut walaupun pihak kepolisian menemukan sejumlah barang bukti, seperti botol berisi bensin.
Namun, Pije mengaku spontan membakar mobil Via Vallen menggunakan kertas tersulut api yang sudah disiram bensin.
Pernah Ketahuan Mencuri di Kampung Halamannya
Dikutip dari TribunMedan.com, Pije sering menjadi bahan obrolan oleh warga sekitar rumahnya.
Kala itu, Pije pernah tinggal di Lingkungan V, Keluarahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah.
Disebutkan Pije pernah mencuri berbagai perabotan rumah.
Selain itu, Pije juga diketahui kerap adu mulut dengan anggota keluarganya.
"Dari informasi pernah dia juga mencuri saat tinggal di Jalan Cangkir, tapi maling-maling kecil lah," ungkap Kepala Lingkungan Kelurahan Sei Putih Timur, Nining.
"Dari apa yang kita dengar, dia juga pernah atau kerap cekcok lah dengan keluarganya," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada, Surya.co.id/M Taufik, Tribunmedan.com/Maurits Pardosi)