TRIBUNNEWS.COM - Taylor Swift mengumumkan album ke delapannya bertajuk 'Folklore' hanya 24 jam sebelum tanggal perilisan pada Jumat (24/7/2020).
Taylor mengumumkan album kejutannya itu di Twitter, Instagram, dan tab komunitas di kanal Youtube-nya.
Baca: Chord Gitar Delicate - Taylor Swift Lengkap dengan Lirik dan Video Klip
Baca: Chord Gitar I Don’t Wanna Live Forever - Taylor Swift ft Zayn Malik, Soundtrack Fifty Shades Darker
Terdapat 16 lagu yang telah dirilis Taylor di Youtubenya, yakni cardigan, the 1, the last great american industry, exile, my tears ricochet, mirrorball, seven, august, this is me trying, illicit affairs, invisible string, mad woman, ephipany, betty, peace, dan hoax.
Berikut sejumlah fakta album baru Taylor Swift:
1. Pengumuman Mendadak
Dikutip dari CBS News, Taylor memposting sembilan foto tanpa caption di Instagram, yang membentuk gambar besar dirinya di tengah hutan.
Seperti biasanya, Taylor selalu mengunggah gambar tanpa keterangan ketika mengumumkan proyek baru.
Namun di foto ke-10 hingga 15, Taylor baru mengumumkan perilisan album kedelapan yang bertajuk 'Folklore'.
"Sebagian besar hal yang saya rencanakan pada musim panas ini tidak terjadi, tetapi ada sesuatu yang saya tidak rencanakan justru terjadi. Dan hal itu adalah album studio ke-8 saya, Folklore," ujar Taylor.
Dia mengatakan tengah malam, waktu AS, akan merilis semua lagu barunya.
"Di tengah malam saya akan merilis seluruh album lagu baru saya, saya telah mencurahkan semua keinginan, impian, ketakutan, dan renungan saya," tulis Taylor.
Dalam tab komunitas di kanal Youtubenya, Taylor mengatakan salah satu lagu, 'Cardigan' dia tulis dan sutradarai sendiri.
Tidak hanya memberi judul dan tanggal rilis kepada penggemar, Taylor juga memberi sedikit info tentang albumnya itu.
Penyanyi bergaya country ini berkolaborasi dengan Aaron Dessner, Bon Iver, William Bowery, dan Jack Antonoff.
2. Produksi Menggunakan Protokol Kesehatan
Dalam postingannya, Taylor mengungkapkan bahwa lagu 'cardigan' diproduksi dengan protokol kesehatan yang ketat.
Dengan emotikon tertawa Taylor mengaku merias hingga menata rambutnya sendiri untuk video klip ini.
"Seluruh pemotretan diawasi oleh seorang inspektur medis, semua orang mengenakan masker, menjauh satu sama lain, dan saya bahkan membuat rambut, makeup, dan gaya saya sendiri," ujarnya.
Peraih 10 Grammy Awards ini menulis dan merekam musiknya selama isolasi Covid-19 dan terpisah, namun berkolaborasi dengan sejumlah musisi.
"Berkolaborasi dengan beberapa pahlawan musik saya @aarondessner (yang menulis bersama atau memproduksi 11 dari 16 lagu), @boniver (yang ikut menulis dan menyanyikan satu lagu dengan saya), William Bowery (yang ikut menulis dua lagu dengan saya) dan @jackantonoff(yang pada dasarnya adalah keluarga di dunia musik)."
3. 8 Edisi CD Mewah dengan Foto Hitam-Putih Artistik
Masih di Instagramnya, Taylor mengumumkan akan ada lagu bonus berjudul 'the lakes' di delapan edisi CD mewah, 8 edisi cover vinyl, dan 8 kasetnya.
"Karena ini adalah album studio ke-8 saya, saya membuat 8 edisi CD deluxe dan 8 edisi vinil deluxe yang tersedia selama satu minggu."
"Setiap edisi deluxe memiliki sampul, foto, dan karya seni yang unik," jelas Taylor.
4. Mengusung Gaya Indie
Menurut ulasan NME, Taylor Swift kali ini mengusung nuansa indie, folk, dan sedikit rock.
Selama tujuh tahun albumnya, Taylor selalu memberikan nuansa baru dalam musik yang ia bawakan.
Speak Now (2010) bernuansa rock sedangkan Red (2012) lebih condong ke pop.
Lalu ketika album 1989 (2014) rilis, Taylor sepenuhnya membawa musik pop ke dalam setiap lagunya.
Sedangkan di album kedelapan ini, Taylor benar-benar membawa suasana baru.
Folklore terasa seperti melihat Taylor melakukan perjalanan metaforis di tengah hutan dan menulis lagu yang apik dan bernada kalem.
Bahkan ulasan dari USA Today mengatakan bahwa album Folklore ini merupakan album Taylor yang paling melankolis.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)