Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM - Di balik kesuksesannya di dunia entertain, penyanyi dan bintang sinetron Syakir Daulay, harus berurusan dengan hukum.
Syakir Daulay mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, menggugat Agi Sugianto, pihak label rekaman ProAktif serta Youtube.
Gugatan perdata tersebut terkait wanprestasi atau poin-poin perjanjian ketidak sepakatan atas jual beli akun youtube antara Syakir Daulay dengan ProAktif.
Baca: Syakir Daulay Gugat ProAktif ke Pengadilan Setelah Merasa Diperbudak
Syakir Daulay menjalani sidang perdana di PN Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (28/7/2020).
Pengalaman itu merupakan yang pertama baginya.
Pantauan Warta Kota, Syakir ditegur oleh majelis hakim atas tingkah lakunya yang ingin minum di ruang sidang, dan berbincang saat persidangan berlangsung.
Usai persidangan, remaja kelahiran Aceh, 10 Januari 2002 itu mengaku kaget mendapat teguran dari majelis hakim di ruang sidang.
"Oh itu tadi haus, Syakir minta minum ternyata enggak boleh minum. Terus juga ditegur enggak boleh ngobrol," kata Syakir Daulay.
Baca: Syakir Daulay Akui Nyaman dengan Adiba Uje, Mereka Saling Support
Penyanyi cover lagu 'Aisyah Istri Rasulullah' itu mengaku tingkah lakunya bukan karena ingin menghilangkan tegang. Tapi karena ketidak tahuannya atas peraturan sidang.
"Kalau tegang sih enggak, alhamdulillah. Karena sudah biasa juga kan asah mental. Cuma ya tadi Syakir ambil pelajaran untuk dijadikan pengalaman," ucapnya.
"Tadi juga foto-foto sama tamu sidang. Ya menghibur para tamu sidang lah sebelum Syakir sidang," tambahnya.
Pesinetron 'Para Pencari Tuhan Jilid 13: Tanah Sengketa' itu justru berterima kasih kepasa Majelis Hakim, serta pihak ProAktif atas masalahnya.
Sebab, Syakir Daulay merasa bahwa ia menjalani persidangan diusianya yang masih muda, dan bisa mendapatkan pengalaman yang luar biasa.
Baca: Gugat Proaktif, Syakir Daulay Minta Beberkan Kerugian Materiil Ganti Rugi Rp 100 Miliar
"Alhamdulillah merasakan ya masuk sidang gimana, karena baru pertama kan masuk ruang sidang dan disidangkan. Biasanya kan liat di televisi, akhirnya merasakan ya alhamdulillah sih," katanya.
"Syakir berterima kasih juga lah sama pihak Pa Sugianto dan lainnya, karena harusnya kan dapatkan pengalaman ini diatas usia 25 tahunan kan, tapi dapetnya lebih cepat. Jadi seru aja sih," ujar Syakir Daulay.