TRIBUNNEWS.COM - Drama Korea It's Okay to Not Be Okay episode 14 tayang di tvN dan Netflix Minggu (2/8/2020) malam.
Di episode kali ini, tiap karakter utama berurusan dengan masa lalu kelam mereka masing-masing.
**Peringatan Spoiler: Sinopsis ini menggambarkan jalan cerita drama secara detil**
Gang-tae mengejar Mun-yeong yang syok mengetahui soal kupu-kupu yang membunuh ibu Gang-tae.
Mun-yeong berkata ia perlu waktu untuk sendiri.
Gang-tae kemudian mencoba menenangkan Sang-tae dengan berkata kupu-kupu di mural itu adalah kupu-kupu mutan, bukan pembunuh ibunya.
Ia pun berjanji akan mencari tahu siapa yang merusak muralnya.
Baca: Rekap Sinopsis Drama Its Okay to Not Be Okay Episode 13: Sang Tae Hadapi Ketakutan Terbesarnya
Baca: Rekap Sinopsis Its Okay to Not Be Okay Episode 12: Gang Tae Temukan Rahasia yang Mengubah Segalanya
--
Direktur memeriksa CCTV bersama Gang-tae untuk mencari tahu siapa yang menggambar kupu-kupu itu.
Rupanya itu adalah kepala perawat Park.
Gang-tae kemudian teringat semua hal-hal kecil tentang perawat Park, membuat semuanya masuk akal.
Direktur heran mengapa ibu Mun-yeong bekerja di rumah sakit selama itu.
--
Flashback saat perawat Park menemani Ko Dae-hwan di detik-detik terakhirnya.
Perawat Park mengungkap jati dirinya saat Dae-hwan akan meninggal.
Ia pun kemudian meninggalkan Ko Dae-hewan meninggal perlahan.
--
Gang-tae berbincang dengan Lee Sang-in.
Sang-in berkata hubungan Gang-tae dengan Mun-yeong merupakan takdir yang kejam.
Ia kemudian bercerita tentang Do Hui-jae dan bagaimana buku terakhirnya tidak pernah terbit.
--
Mun-yeong bertanya kepada Gang-tae apakah benar ibunya yang membunuh ibu Gang-tae dan membuat hidupnya menderita.
Gang-tae terdiam, membuat Mun-yeong menangis.
Gang-tae berkata Mun-yeong tidak seperti ibunya dan ia tidak salah.
Mun-yeong menyebut Gang-tae munafik.
Gang-tae kemudian berbicara dengan Mun-yeong lewat pintu kamar.
Gang-tae berkata ia lupa semuanya ketika bersama Mun-yeong.
Ia berusaha menghibur Mun-yeong dan membuatnya tak lagi merasa bersalah.
Mun-yeong terus manangis.
--
Gang-tae akhirnya masuk ke kamar Mun-yeong.
Gang-tae bercerita tentang hal-hal aneh yang terjadi di rumah sakit, termasuk apa yang terjadi pada ayah Mun-yeong dan kemungkinan ibu Mun-yeong masih hidup.
Gang-tae berkata kepala perawat Park adalah ibu Mun-yeong.
Mun-yeong tidak percaya karena ia yakin ia pasti mengenali ibunya jika sang ibu muncul.
Gang-tae memeluk Mun-yeong dan berjanji tak akan meneleponnya.
Ia kemudian menelepon Sang-tae sambil menangis dan berkata ia dan Mun-yeong sedang sakit.
--
Mengetahui Mun-yeong sakit, Sang-tae membawakannya bubur.
Ia menyuapi Mun-yeong yang terus menangis di tempat tidur.
Mun-yeong terus menangis dan meminta maaf kepada Sang-tae.
Di mata Sang-tae, Mun-yeong adalah adik perempuannya yang harus ia rawat saat sang adik sedang sakit.
--
Jae-su mengetahui tentang insiden kupu-kupu dan kemungkinan ibu Mun-yeong adalah pelakunya.
Jae-su berkata Gang-tae lemah dan harus bersama orang lemah lainnya agar menjadi kuat.
--
Sebuah paket ditemukan di kastil Mun-yeong.
Paket itu berisi buku cerita yang berjudul The Hand, The Monkfish.
Gang-tae membaca buku itu.
Buku itu berkisah tentang seorang ibu yang sangat mencintai anaknya.
Saat sang ibu lelah dan harus beristirahat, ia meminta anaknya untuk menyuapinya.
Ternyata sang anak tak punya tangan karena ia tak pernah menggunakannya.
Ketika sang ibu meminta hal lainnya, sang anak menolak karena tak punya kaki.
Si ibu kemudian menyebut anaknya monkfish yang tak berguna dan kemudian membuang anaknya ke laut.
Nelayan mendengar tangisan bayi itu saat mereka melaut.
Di dalam buku itu, ada catatan dari Do Hui-jae untuk Mun-yeong.
Do Hui-jae berkata buku itu adalah satu-satunya bukunya yang gagal tapi buku itu adalah favoritnya.
Ia juga menyebut semua kegagalan harus dihancurkan.
--
Mun-yeong kemudian menghubungi kritikus gila.
Keesokan paginya, Lee Sang-in mengetahui buku "The Murder of The Witch of the West" akan segera dirilis oleh penerbit lain.
Sementara itu, Sang-tae mendapat telepon dari Do Hui-jae tapi masih percaya ia adalah kepala perawat Park.
Gang-tae menelepon Sang-tae tapi tak diangkat, membuatnya khawatir.
--
Sang-in mengkonfrontasi Mun-yeong tentang penerbit.
Mun-yeong menjelaskan ia sengaja memprovokasi ibunya agar sang ibu muncul.
Sang-in kemudian mengaku ia ditelepon Hui-jae yang meminta naskah.
Mun-yeong lalu meminta Sang-in membawanya ke tempat ibunya.
--
Gang-tae akhirnya bisa menghubungi Sang-tae, namun justru kepala perawat Park yang menelepon.
Ia meminta Gang-tae bertemu di kastil terkutuk.
--
Sang-in membohongi Mun-yeong karena membawanya kepada ibunya berbahaya.
Mun-yeong menyuruh menghentikan mobil dan ia pun berlari ke luar.
Ia mengkhawatirkan terjadi sesuatu pada Gang-tae atau Sang-tae.
Sementara itu, Gang-tae tiba di kastil dan mendapati Sang-tae tak sadarkan diri di sofa.
Sementara Do Hui-jae tertawa melihat mereka berdua.
**Bersambung ke episode 15**
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)