Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Ingatan pedangdut Jenita Janet mundur ke belakang. Ia mengenang momen saat masih menyangdang status istri Alif Hedi Nurmaulid.
Menurut Jenita Janet, kala itu sang suami tidak punya pekerjaan. Ia bernisiatif melibatkan Alif sebagai manajernya.
"Di tengah perjalanan karier saya yang sudah sukses alhamdulillah, saya terbang ke Bandung untuk ajak suami saya menjadi manajer. Saat itu suami saya tidak bekerja," kata Jenita Janet ketika ditemui di Pengadilan Agama Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020) didampingi tim kuasa hukum, Haposan Hutagalung.
Baca: Mantan Suami Gugat Harta Gono Gini, Pengacara: Padahal Semua Dibeli dari Kerja Keras Jenita Janet
Alasan Jenita Janet menggaet suaminya menjadi manajer, bukan bermaksud untuk merendahkan.
Sebab, ia percaya dengan suami, yang bisa membantunya mengurusi pekerjaan yang begitu keras dan super sibuk.
"Karena saya ingin membantu perekonomian keluarga. Saya ajak suami, ingin memberikan dia pekerjaan ketimbang tidak bekerja," ucapnya.
"Jadinya, dia (Alif) bekerja sama saya disaat saya sukses. Bukan saya sedang meniti karier menjadi penyanyi dan berada di puncak karier saya," tambahnya.
Baca: Selama Nikah Kerja Keras Cari Duit, Setelah Cerai Jenita Janet Syok Mantan Suami Tuntut Harta
Wanita bernama asli Jeni Juliana itu menegaskan, ingin mengangkat derajat Alif yang kala itu menjadi suaminya, agar dianggap bekerja dan mampu menafkahi istrinya.
"Saya enggak mau dibilang istri yang menelantarkan suami yang tidak memenuhi tanggungjawab seorang suami lahir ataupun batin, makanya saya angkat dia sebagai manajer," jelasnya.
"Ketika suami tak ada kerjaan, apakah tidak indah ketika saya punya kerjaan dan penghasilan yang lumayan saya itu kasih kesempatan pada mantan suami saya untuk mendapatkan penghasilan ini," tambahnya.
Baca: Ditanya Perihal Status Asmara, Richard Kyle Tertawa dan Beri Jawaban Begini
Saat itu, bagi pelantun 'Direject' tersebut, daripada mempekerjakan orang lain menjadi manajernya, lebih baik ia memberikan uang hasil kerja kerasnya kepada sang suami.
"Makanya kita bersepakat untuk dia (Alif) mendapatkan 20 persen dari hasil off air saya. Pemasukan off air saya selama ini ratusan juta, satu panggung ya dia dapat Rp 20 juta," katanya.
Dari hasil pemasukan off air, setelah dipotong 20 persen untuk Alif, wanita kelahiran Bandung, 1 Juli 1987 itu belum langsung menerima sisanya.
Janet mengaku memotong pemasukannya untuk make up artis dan juga fesyen desainernya, baru sisanya ia simpan untuk tabungannya sendiri.
"Dari sisanya saya bikin lagu dan bikin videp klip. Terus beli dan cicil rumah, apartemen, mobil, dan lainnya," ungkapnya.
Jenita Janet menangis mengingat itu semua di kala mantan suaminya melayangkan gugatan harta gono gini.
"Saya sebagai seorang perempuan saya ingin membantu keuangan rumah tangga saya, saya ingin menopang keluarga, menopang rumah tangga saya pada saat itu," ujar Jenita Janet sambil menangis.
Sementara itu, Alif mengajukan gugatan harta gono gini berupa pertama, Rumah di Paramount Land Gading Serpong cluster Aliantek, Tangerang Selatan. Kedua, tanah dan rumah Jalan Melati Raya, Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat. Ketiga, satu unit apartemen Gateway Pasteur, Bandung, Jawa Barat.
Tak hanya itu, Alif juga meminta harga gono gini berupa satu unit mobil alphard, civic, dan motor gede Harley Davidson.
Diberitakan sebelumnya, Jenita Janet resmi menikah dengan Alif Hedi Nurmaulid tahun 2010 silam.
Selama 10 tahun menikah, rumah tangga Jenita Janet dan Alif jauh dari kabar miring. Namun, hakim memutus cerai pernikahan mereka pada Mei 2020 lalu.
Selama menikah 10 tahun, Jenita Jamet dan Alif belum dikaruniai seorang anak