Denada berusaha sebisa mungkin tak memperlihatkan sedikitpun air mata kesedihan di depan Aisha.
Namun, saat itu kekuatannya runtuh, hingga ia memutuskan untuk menelepon sang ibu, Emilia Contessa.
"Gue nggak tahan, gue telepon nyokap gue, gue juga nggak pernah nangis kayak gitu sama nyokap gue."
"Gue bilang 'Ma, Aisha ditransfusi lagi untuk kedua kalinya', terus nyokap gue diem , gue nangis terus bilang 'kenapa ya Allah kok begini'," ucap Denada mengingat ucapannya saat itu.
Baca: Alasan Denada Tolak Bantuan Rp 100 juta dari Baim Wong : Tak Sampai Hatiku Menerima Itu
Namun, ucapan Denada itu justru membuat Emilia Contessa marah kepadanya.
Sebab, Emilia Contessa tak ingin Denada bertanya 'kenapa' pada Tuhan atas kondisi yang menimpa Aisha.
"Nyokap gue ngamuk, gue denger suara dia bergetar, 'Dena nggak boleh kamu ngomong kayak begitu sama Tuhan, apa kamu ini, kamu ngomong kayak gitu seperti orang nggak punya Tuhan, kamu nggak boleh ngomong gitu sama Tuhan , apa hak kamu'," kata Denada menirukan ucapan ibunya kala itu.
Mendengar itu, Denada kaget dan hanya terdiam sembari menendengarkan ibunya memberikan nasihat.
"'Kalau kamu merasa ini berat buat kamu, kalau kamu merasa ini buat kamu menderita kamu bilang sama Tuhan 'Ya Tuhan ini buat saya menderita, saya ngelihat anak saya begini dan menjalani semua ini saya menderita'."
"'Nggak kuat saya melihatnya, tapi kamu mesti bilang sama Tuhan, Tapi ya Tuhan kalau memang ini adalah ketetapanMU untuk anakku, untukku, maka ya Tuhan aku ikhlas'," lanjutnya.
Baca: Kabar Baru Denada, Kini Menetap di Singapura untuk Temani Shakira Aurum Berobat, 2 Rumahnya Dijual
Baca: Denada Ceritakan Perjuangan Cari Tempat Tinggal saat Pertama Kali Tiba di Singapura
Emilia Contessa lantas meminta Denada untuk ikhlas dan tidak membolehkannya untuk bertanya pada Tuhan tentang kenapa kondisi ini terjadi.
"Dia bilang 'bilang sama Tuhan kamu ikhlas tapi jangan pernah kamu tanya sama Tuhan kenapa, karena kamu nggak ada hak, anak kamu bukan punya kamu tapi punya Tuhan'," tuturnya.
Dari situ Denada akhirnya tersadar, ia akhirnya berusaha mengikhlaskan kondisi yang dialami Aisha.
Meski demikian, ia tak menampik bahwa terkadang ia merasa sangat sedih dan takut saat melihat anaknya kesakitan menjalani serangkaian perawatan.
"Iitu membuat gue berubah, itu kayak ngebangunin gue gitu, walaupun sampai sekarang gue cuma manusia biasa."
"Sepaham-pahamnya gue dengan konsep itu tapi tetap disaat gue lihat anak gue lagi kesakitan, tentu insting gue sebagai seorang ibu pasti gue akan sedih dan takut," tandasnya.
Simak video lengkapnya:
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)