TRIBUNNEWS.COM - Ibunda desainer kondang, Oscar Lawalata, Reggy Lawalata mengkonfirmasi soal status gender Oscar Lawalata.
Menurut Reggy, Oscar Lawalata akhirnya memilih menjadi seorang wanita.
Hal itu disampaikan Reggy melalui video yang diunggah oleh channel Youtube Oscar Lawalata, Thelawalatas pada 5 Agustus lalu.
"Wanita. Firm," kata Reggy saat menjawab pertanyaan soal pilihan gender Oscar, sebagaimana dikutip Tribunnews.com, Kamis (13/8/2020).
Baca: Oscar Lawalata Kini Jadi Wanita, Ibunda Sempat Kira Putranya Ikut Agama Sesat Gara-gara Ini
Reggy menuturkan , keluarga mulai menerima sosok Oscar yang berbeda sejak 5-6 tahun lalu.
Saat itu, keluarga dan Oscar berbicara dari hati ke hati.
"Kami, saya dan Oscar berbicara dari hati ke hati," ujar Reggy.
Saat itu, Reggy pun mendukung apapun pilihan Oscar yang kini akhirnya memilih menjadi seorang wanita.
Ia pun tidak memperdulikan pendapat orang lain atas pilihan Oscar.
Saat Oscar dalam masa pertumbuhan dan tumbuh dengan berbeda, Reggy menceritakan masa-masa berat yang ia alami.
Saat itu ia juga bingung mengapa anaknya tumbuh berbeda.
Pada akhirnya ia menerimanya apa adanya dan menganggap hal itu sebagai kehendak Tuhan yang dititipkan kepadanya.
"Kita pernah tangis-tangisan waktu dia SMP. Itu sangat-sangat sedih buat saya. Karena dia nagis sama saya karena dia bilang begini. 'Saya juga nggak tahu, saya dikasih sayang sama, makan sama, tinggal sama, semua sama tapi kenapa saya berbeda?'. Itu tuh yang pukulan buat saa. Dari situ saya cari ini anak apa," katanya.
Biodata dan Perjalanan Karier Oscar Lawalata
Dikutip dari TribunStyle, Oscar Lawalata memilki nama lengkap Oscar Septianus Lawalata.
Ia lahir di Pekanbaru, Riau pada 1 September 1977.
Oscar kini telah menginjak usia 42 tahun.
Berdasarkan tanggal lahirnya, ia diketahui berzodiak Virgo.
Oscar Lawalata adalah anak dari pasangan Reggy Lawalata dan Alexander Polii.
Adiknya, Mario Lawalata, adalah seorang aktor dan model.
Pada umur 4 tahun, orang tua Oscar bercerai.
Ia bersama ibu dan adiknya kemudian hidup dalam keterbatasan.
Baca: Mario Lawalata Buka Jaket, Billy Syahputra: Gue Rasa Amanda Manopo Doang Yang Khilaf Sama Gue
Semasa muda, Oscar pernah menjadi model, namun kemudian ia memutuskan untuk meneruskan kegiatan tersebut.
Selepas SMA, ia gagal dalam tes untuk masuk Institut Teknologi Bandung.
Oscar pun melanjutkan sekolahnya di Esmod, sekolah mode franchise dari Perancis.
Namun ia tidak berhasil menyelesaikan sekolahnya karena kendala finansial.
Oscar pun kemudian mulai membuka usaha butik kecil di rumahnya.
Berbekal dua mesin jahit dan diajari oleh seorang penjahit, ia belajar untuk mereka-reka membuat pola untuk menjahit.
Oscar kemudian membuka sebuah butik kecil di kawasan Blok S yang diberi nama butik Ne' Tes.
Walaupun tanpa promosi besar- besaran bermodal marketing mulut ke mulut saja, butik Ne' Tes berkembang cukup pesat.
Tahun 1998, ia mengeluarkan produk tas dari bahan bulu.
Ternyata sambutannya sangat baik bahkan hingga menjadi tren di Jakarta.
Tahun 1999, ia mengikuti kontes Young Fashion Designers di Singapura yang membuat namanya semakin bersinar.
Saat itu, ia membuat rancangan yang terinspirasi baju Bodo, khas Sulawesi Selatan.
Oscar mengaku memang menyukai keindahan dan keunikan kultur Indonesia.
Berkat rancangan yang unik membawanya menjadi pemenang dalam ajang tersebut.
Ia sukses membawa budaya dari Indonesia ke pentas dunia.
Namanya kian melejit hingga profil dirinya ditulis di berbagai media cetak seperti halnya Kompas.
Di usianya yang ke-22, Oscar pun diakui menjadi perancang yang berbakat di Tanah Air.
Sejak itu, butik miliknya semakin berkembang, hingga ibunya mulai ikut turun tangan yaitu membantunya dalam urusan administrasi.
Rancangannya telah dipakai artis- artis wanita yang tengah menanjak saat itu seperti Titi DJ dan Penyanyi, aktris Krisdayanti.
Di usia belum genap 30 tahun, ia berhasil masuk jajaran 'desainer mahal', yang menawarkan tiga label utamanya: OscarOscar Couture, Oscar Lawalata etnik, dan OscarOscar ready to wear.
Ia juga jeli melihat peluang pasar di dunia fashion pada khususnya.
Antara lain dengan menggarap seragam perusahaan besar dengan label khusus, Oscar L. for Uniform.
Oscar juga berkonsentrasi di pengembangan nasional tenun tekstil sebagai warisan budaya Indonesia melalui label Oscar Lawalata Couture.
Pada Februari 2009, Oscar lantas meraih penghargaan International Young Creative Entrepreneur (IYCY) yang digelar British Council.
Iaa berhak atas hadiah uang sebesar 7.500 Pounsterling.
Kompetisi internasional yang rajin digelar sejak 2005 itu diikuti 115 perancang dari 47 negara di Asia, Afrika, Eropa Tengah, Timur Tengah dan Amerika Latin.
Dalam ajang tersebut, Oscar berhasil menyingkirkan perancang- perancang muda lain dari banyak negara, seperti Brazil, India, Polandia, Arab Saudi, Srilangka, Thailand, Tunia dan Vietnam.
Oscar masih eksis sebagai desainer hingga kini dengan berbagai rancangan yang banyak disukai.
Kehidupan pribadi
Disamping prestasinya di dunia fashion, Oscar Lawalata kerap menjadi sorotan terkait orientasi seksualnya.
Ia bersikap dan kerap tampil feminim sejak awal kemunculannya.
Sempat disebut merupakan pria penyuka sesama jenis, Oscar menolak disebut gay karena ia masih membuka diri untuk wanita dalam sebah wawancara pada 2012.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunStyle/Amir)