News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Di Balik Produksi Film Pendek ''Tilik'', Pengakuan Sutradara hingga Pesan Moral yang Disampaikan

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

'Tilik' (bahasa Indonesia: menjenguk), sebuah film pendek berbahasa Jawa yang diproduksi oleh Ravacana Films bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi DIY di tahun 2018.

TRIBUNNEWS.COM - Karakter Bu Tejo yang diperankan Siti Fauziah dalam film pendek berjudul "Tilik" dianggap mewakili karakter oknum ibu-ibu di desa yang senang bergosip.

Karenanya, film pendek "Tilik" yang diproduksi sineas asal Yogyakarta itu, jadi perhatian masyarakat.

Bersama dengan gerombolan ibu-ibu yang lain, Bu Tejo membicarakan soal Dian, seorang kembang desa.

Karena paras wajahnya, tidak sedikit lelaki yang mendekatinya hingga datang melamarnya.

Oleh sebab itu, warga desa bergunjing tentang status lajang Dian.

Baca: Film Tilik Dipuji, Bu Tejo Idamkan Main Film Garapan Joko Anwar

Kendati demikian, terdapat cerita menarik di balik proses produksi film Tilik garapan sutradara Wahyu Agung Prasetyo.

Awal mula

Dalam kanal YouTube Ravacana Film, Agung menceritakan latar belakang di angkatnya kisah tersebut.

Agung mengakui, latar belakang film tersebut berdasarkan fenomena yang ada di masyarakat Indonesia.

"Fenomena budaya tilik (menjenguk) yang saya sendiri sebenarnya enggak pernah mengalami itu sama sekali dan enggak pernah melihat itu secara langsung," kata Agung.

Baca: Film Tilik Kini Trending, Sempat Terkendala Durasi untuk Ikut Festival, Produser: Tidak Menyangka

Tahunya Agung adanya budaya tilik di masyarakat itu setelah penulis film, Bagus Sumartono, menceritakan hal tersebut kepadanya.

Quote-quote Terbaik di Film Tilik, Bu Tejo- Dadi Wong Ki Yo Sing Solutip, Ngono Yoh (Tangkap layar channel YouTube Ravacana Films)

"Akhirnya saya tertarik buat melihat, observasi dan ternyata memang setelah melihat langsung itu gimana ya, rasanya kayak klik (cocok) gitu," ungkap Agung.

Setelahnya, gairah Agung membuncah untuk mengangkat kisah tilik ke dalam sebuah film pendek.

"Melihat fenomenanya dan itu yang membuat saya 'wah ini harus di-film-kan, ini harus dirangkai jadi audio visual'," kata Agung.

Isi pesan moral

Agung juga mengungkapkan, kisah film Tilik itu berdasarkan fenomena masyarakat yang terlalu percaya dengan internet.

Diketahui, Bu Tejo yang diperankan Siti Fauziah dalam film pendek Tilik itu menganggap internet sebagai sumber informasi yang paling akurat.

Potongan adegan di Film Tilik (Tangkap layar channel YouTube Ravacana Films)

"Film ini itu benang merahnya membahas sebuah informasi di mana sekarang tuh banyak banget isu hoaks di mana-mana," ungkap Agung.

Apalagi, kata Agung, era digital modernisasi sekarang ini sangat digandrungi masyarakat Indonesia.

"Nah ini yang menjadi rentan, menjadi penting kenapa film ini harus diproduksi sekarang," ucap Agung.

Si Gotrek yang baru pertama kali main film

Sementara itu, Agung mengatakan ada seorang pemeran tambahan yang tergabung dan awalnya cukup kaku saat proses pembacaan naskah.

Potongan adegan film Tilik yang menampilkan Bu Tejo. Sosok yang diperankan Siti Fauziah, si nyinyir yang hobinya bergosip dalam Film Tilik viral. (tangkapan layar youtube film Tilik)

Namun siapa yang sangka ia justru terlihat natural saat masuk dalam set dan memulai adegannya.

"Di luar main talent, kita melibatkan banyak ekstras. Melibatkan supporting talent yang ada namanya Mas Gotrek," ujar Agung.

Gotrek berperan sebagai sopir truk yang membawa rombongan ibu-ibu.

"Dia seorang sopir truk yang baru pertama kali main film. Cuma punya basic main ketoprak dan lucunya ketika kita reading, dia kelihatan kaku banget. Ternyata ketika sudah main, sudah di set, ternyata dia luwes banget," tuturnya lagi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Menarik di Balik Film Pendek Tilik

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini