TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, penyanyi Ifan Seventeen terpaksa di larikan ke rumah sakit.
Hal ini lantaran Ifan Seventeen mengalami demam tinggi selama dua hari berturut-turut.
Namun siapa sangka jika penyebabnya hanya karena alat pembersih telinga atau cotton bud.
Bagaimana ceritanya cotton bud dapat menyebabkan Ifan Seventeen demam tinggi?
Ifan Seventeen mulanya menceritakan membersihkan telinga dengan cotton bud sangat tidak disarankan oleh para dokter.
Baca: Selamat dari Tsunami, Cynthia Wijaya Istri Kembaran Ifan Seventeen Kini Bahagia Dikarunia Anak Kedua
Baca: Ifan Seventeen Rayakan Ultah ke-37 Bareng Kembarannya Riedhan Fajarsyah, Citra Monica Hadir
Hal tersebut disampaikan Ifan Seventeen di media sosial Instagramnya yang telah tervefirikasi, pada Minggu (23/8/2020).
"Ternyata membersihkan telinga dengan cotton bud itu sangat tidak dianjurkan oleh para dokter," tulis Ifan Seventeen.
Ifan Seventeen juga membagikan foto ketika ia diperiksa dokter berpakaian APB lengkap.
Pria bernama asli Riefian Fajarsyah lalu mengatakan cotton bud sebaiknya tak digunakan terutama bagi orang-orang yang memiliki kulit telinga sensitif.
Kulit telinga Ifan Seventeen yang sensitif, rupanya mengalami peradangan lantaran cotton bud.
Ia mengaku peradangan tersebut terasa sangat menyakitkan.
"Terutama untuk orang-orang yang memiliki kulit telinga sensitif sepertiku,
karena sangat gampang berakibat peradangan dan itu sakit bangett, trust me lo ga akan mau ngerasain sakitnya!
sampe harus 2 hari demam tinggi nahan sakit cuma berawal dari si cotton bud," tulis Ifan Seventeen.
Ifan Seventeen menyarankan untuk membersihkan telinga cukup dengan mengelap bagian luarnya saja dengan tisu.
"Cukup dengan mengelap bagian telinga luar memakai tisu sehabis mandi, atau kalau mau memakai cotton bud hanya bagian luarannya saja,
itu yang ternyata dianjurkan oleh para dokter," tulis Ifan Seventeen.
Ia berharap pengalaman tak menyenangkannya bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang.
"Well mudah-mudahan postingan ini bermanfaat, wassalam," tulis Ifan Seventeen.
Baca: Pria Ini Malah Alami Infeksi Otak Usai Bersihkan Telinga Menggunakan Cotton Bud, Kok Bisa?
Baca: Pesan Haru Ifan Seventeen & Juliana Moechtar untuk Mendiang Pasangan Setelah Setahun Tsunami Banten
Ifan Seventeen Ungkap Hasil Rapid Test Coronanya, Pedangdut Kristina Langsung Berucap Syukur
Musikus kenamaan Ifan Seventeen menjalani rapid test virus corona.
Hal tersebut diumumkan pria bernama asli Riefian Fajarsyah itu di media sosial Instagramnya yang telah terverifikasi, pada Minggu (19/4/2020).
Ifan Seventeen juga tak lupa membocorkan hasil rapid testnya.
Mulanya Ifan Seventeen mengucapkan syukur telah diberikan kesempatan untuk mengikuti tes cepat yang berguna mengetahui antibodi dalam tubuh itu.
"Alhamdulillah berkesempatan dapat tes Covid-19," tulis Ifan Seventeen, dikutip TribunJakarta.com dari Instagram Ifanseventeen, pada Senin (20/4/2020).
Ifan Seventeen kemudian mengaku menunggu hasil rapid test keluar membuatnya merasa geregetan.
"Nunggu hasilnya sama kayak nunggu ujian pas SMA, geregetan," tulis Ifan Seventeen.
Kendati demikian, Ifan Seventeen bersyukur hasil rapid test yang ia jalani memberikan hasil yang memuaskan.
Hasil rapid test yang Ifan Seventeen jalani dinyatakan non-reaktif.
"Tapi alhamdulillah negatif," ujar Ifan.
Mendapatkan hasil yang baik, Ifan Seventeen tak lupa mendoakan agar masyarakat selalu diberi kesehatan.
"Sehat-sehat semuanya ya, tetap jaga kesehatan dan kebersihan," ucap Ifan Seventeen.
Pantauan TribunJakarta.com pedangdut Kristina turun mengucapkan syukur terkait hasil rapid test Ifan Seventeen.
"Alhamdulillah #StaySafe #StayHealhty and #StayAtHome," tulis Kristina.
Diketahui, Rapid test adalah teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.
Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.
Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan tes swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction).
Hasil rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Hanya Gara-Gara Cotton Bud, Ifan Seventeen Demam Tinggi 2 Hari: Lo Gak Akan Mau Ngerasain Sakitnya!