TRIBUNNEWS.COM - Mencalonkan diri sebagai calon Presiden RI di Pemilu 2024, banyak cibiran diterima Giring Ganesha.
Tokoh partai hingga pengamat politik menyebutkan bahwa pencalonan Giring Ganesha sebagai calon presiden hanya akal-akalan semata.
Tidak sedikit pula yang menyatakan, mantan vokalis Band Nidji tersebut sedang memainkan dagelan di panggung politik.
Baca: Giring Ganesha Maju Pilpres 2024: Sederet Artis Bereaksi, Andhika Pratama hingga Gilang Dirga
Baca: Disinggung soal Kemampuan Giring Ganesha akan Maju di Pilpres 2024, Dicky Chandra Tak Berani Menilai
Meski begitu Giring Ganesha menanggapi santai beragam cibiran miring tersebut.
"Saya biasa saja. Indonesia ini negara demokrasi," kata Giring Ganesha, Selasa (25/8/2020) sore. "Asal disampaikan dengan cara yang benar. Biarkan saja orang berpendapat," lanjutnya.
Giring Ganesha berbincang santai bersama Warta Kota di Kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ia banyak belajar dari kegagalannya di pemilu legislatif lalu.
Meski pemilu presiden masih digelar empat tahun lagi, Giring Ganesha justru menyebutkan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk maju dan mengumumkan diri.
"Empat tahun ini bukan waktu panjang. Kalau saya mulai (kampanye) di 2023, saya malah sudah terlambat untuk menyiapkan diri," katanya.
Bagi Giring Ganesha, menjadi pemimpin dilakukan learning by doing.
"Saya banyak belajar dari Pak Jokowi (Presiden RI saat ini). Empat tahun ini sampai pemilu nanti akan saya pakai untuk belajar," ujarnya.
Giring Ganesha mencontohkan, ia berhasil membesarkan Band Nidji hingga perusahaan yang dikelolanya.
Sekarang Giring Ganesha dipercaya memimpin partai sebagai pelaksana tugas ketua umum. Dan, Giring Ganesha ingin membuktikan tugas barunya tersebut.
Giring Ganesha menjadi pembicaraan banyak orang di Indonesia setelah menyebarkan sebanyak 80 baliho berukuran besar ke seluruh penjuru Indonesia.
Baliho itu berisi foto dan pengumuman bahwa Giring Ganesha menjadi calon presiden di Pemilu 2024.
Hasilnya, semua orang terkejut, meski banyak yang meragukan kemampuan dan mengomentari negatif.
Namun, Giring Ganesha tetap maju terus. Mimpinya jadi pemimpin negeri ini begitu besar.
Apalagi setelah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie saat ini sedang fokus menyelesaikan kuliah pascasarjana di Singapura.
Selama Grace Natalie kuliah di jurusan public policy, jabatannya diserahkan kepada Giring Ganesha.
Gerakan Anak Muda
Saat ini Giring Ganesha ditunjuk DPP dan Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia sebagai pelaksana tugas ketua umum.
"Ini adalah gerakan anak muda yang tertantang akan masa depan," kata Giring Ganesha.
Lewat partainya, Giring Ganesha menciptakan tren baru bahwa anak muda layak memimpin bangsa ini.
Tidak lupa, Giring Ganesha mengantongi restu orang tua hingga Cynthia Riza, istrinya, untuk maju ke Pemilu 2024.
"Kenapa saya yakin melangkah, karena ada supporting keluarga. Mereka sudah ikhlas dan mendoakan saya, demi bangsa dan negara," ujar Giring Ganesha.
Inilah mimpi besar Giring Ganesha, seperti yang pernah diungkapkannya kepada Cynthia Riza.
"Saya pernah bilang ke istri, menjadi pemimpin itu panggilan. Sayang kalau dilewatkan," katanya.
Dari awal masuk partai dan meninggalkan panggung musik Indonesia, Giring Ganesha sudah yakin pada setiap langkahnya.
Ia memutuskan keluar dari zona nyaman, meski sempat gagal masuk Senayan menjadi anggota DPR RI.
Ketika Giring Ganesha maju di Pemilu 2024, Cynthia Riza dan keluarga semakin siap pada mimpi besarnya itu.
"Selain dukungan orang-orang terdekat, saya juga harus menunjukan kapabilitas saya," ujar Giring Ganesha.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Banyak Cibiran Terkait Pencalonan Sebagai Presiden RI di Pemilu 2024, Ini Tanggapan Giring Ganesha.