Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak keluarga Ade Firman Hakim melalui adiknya, Dai Tirta membeberkan bahwa aktor 31 tahun itu drop karena asma.
Dai menjelaskan bahwa kakaknya itu dirawat sejak Sabtu (12/9/2020) kemarin dan setelah dilakukan rapid test hasilnya non reaktif.
"Nah pas dirapid itu hasilnya sama non reaktif cuma kebetulan kakak saya punya asma yang lumayan parah jadi dropnya di situ," tutur Dai saat dihubungi awak media, Selasa (15/9/2020).
Dai menegaskan kakaknya itu drop karena riwayat sakit asma yang dimilikinya.
Namun karena ia dirawat di Rumah Sakit rujukan Covid-19, Dai mengatakan Ade diperlakukan seperti pasien Covid-19.
Baca: Derita Asma dan Diabetes, Mpok Omas Takut Dokter dan Jarum Suntik, Kerap Teriak Ga Kenapa-kenapa
Baca: BREAKING NEWS, Keluarga Ralat Kabar Penyebab Ade Firman Hakim Meninggal, Bukan Indikasi Covid-19
Ia juga mengatakan bahwa Ade Firman sempat stress karena diperlakukan seperti pasien Covid-19.
Dikatakan Dai, kakaknya itu meninggal tidak dalam keadaan koma atau kritis.
"Jadi dia drop karena asma aja. Tapi karena dia diperlakukannya kaya pasien Covid-19 dia agak stress. Kakak saya meninggal bukan dalam posisi koma atau kritis nggak," ucap Dai.
Ade Firman Hakim meninggal di RS Tarakan Jakarta Pusat pada Senin (14/9/2020).
Keluarga sempat mengabarkan ada indikasi Covid-19 pada Ade Firman.
Namun Selasa (15/9/2020) pagi ini pihak keluarga meralat statement tersebut.
Meski begitu Dai tak membantah keterangan manajer Ade yang mengatakan ada flek di paru-paru Ade Firman Hakim sebelum meninggal dunia.
Pihak keluarga juga belum mendapatkan hasil SWAB test yang diperkirakam baru akan keluar pada hari Kamis (17/9/2020) besok.
Pernyataan Sebelumnya Soal Kondisi Ade Firman di Akhir Hidupnya
Sebelumnya, Dai Tirta mengatakan kalau Ade meninggal dunia pada pukul 17.20 WIB di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Barat.
"Diduga (terpapar) covid-19," ucapnya.
Sang manajer Rylly juga menjelaskan hal yang sama.
Rully mengatakan bahwa Ade meninggal dunia diketahui mengidap gejala penyakit yang mirip seperti terpapar virus corona atau covid-19.
"Meninggalnya covid-19 sih. Tapi swabnya belum keluar, tapi dia gejala covid-19," ucapnya.
Baca: Meninggal karena Sakit, Ade Firman Hakim Belum Sempat Saksikan Film Terbarunya, Aktingnya Dipuji
Baca: Rekam Jejak Ade Firman Hakim, Dari Finalis Abang None ke Film Indonesia
Lebih lanjut, Rully mengatakan kalau Ade Firman Hakim kemungkiman akan dimakamkan seperti korban yang terpapar virus covid-19.
"Sepertinya dengan protokol covid-19 pemakamannya. Tapi saya tidak tahu, karena memang hasil swab tes belum keluar," ujar Rully.
Tirta menyebut bahwa Ade Firman Hakim akan dimakamkan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.
"Pemakaman mengikuti protokol Covid-19 sih," ujar Tirta.
Karir Ade Firman Hakim dari Finalis Abang None Merambah Dunia Film Indonesia
Nama Ade Firman Hakim di dunia seni peran Indonesia bisa dikatakan tak asing lagi.
Rekam jejak Ade Firman Hakim di sinema Indonesia berawal dari finalis Abang None Jakarta wilayah Jakarta Barat pada tahun 2008.
Kala itu, dia mendapatkan gelar Harapan 1.
Sampai sekarang, Ade telah membintangi sederet film yang terkenal di Tanah Air.
Dia pernah berperan di film Ratu Ilmu Hitam hingga film Malam Jumat The Movie.
Ade juga pernah bermain dalam 22 Menit.
Film tersebut diangkat dari kisah nyata teror bom mengerikan yang terjadi di pos polisi kawasan Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Januari 2016.
Dihimpun TribunJabar.id dari laman IMDb, berikut adalah daftar film yang pernah dibintangi Ade Firman Hakim:
Tahun 2020 dalam film Buya Hamka sebagai Karta
Tahun 2019 dalam film Ratu Ilmu Hitam sebagai Maman
Tahun 2019 dalam film Kelam sebagai Arman
Tahun 2019 dalam film Lorong sebagai AKP Sarjono
Tahun 2019 dalam film Sabyan Menjemput Mimpi sebagai Saman
Tahun 2019 dalam film #Malam Jumat: The Movie sebagai Tio
Tahun 2018 dalam film 22 Menit sebagai Firman
Tahun 2018 dalam film Lima sebagai Penasehat Hukum
Tahun 2017 dalam film Night Bus sebagai Susanto
Tahun 2016/II dalam film Midnight Show sebagai Guntur
Tahun 2015 dalam film Guru Bangsa Tjokroaminoto sebagai Muso
Tahun 2013 dalam film Soekarno: Indonesia Merdeka sebagai Chaerul Saleh