Bimbing adiknya, ajari dia untuk tumbuh.
Bukan dimaki2 gara2 ga pake iket pinggang," jelas Raditya Dika.
Kemudian ada seorang warganet menanyakan soal kenangan ospek yang sempat dijalani Raditya Dika saat kuliah di Australia.
Ia menerangkan, ospek di tempat kuliahnya saat itu bernama orientation day.
Di mana dalam masa orientasi kakak tingkat mengajak para maba untuk berkeliling kampus.
Selain itu, mereka juga saling menceritakan soal kehidupan perkuliahan dan jurusan.
Baca: Panitia Ospek Online Unesa Alami Tekanan, Pihak Kampus Beri Pendampingan Psikologis
Di akhir masa orientasi, kakak dan adik tingkat menikmati makanan bersama-sama.
"Namanya orientation day, kakak kelas ngajak jalan2 keliling kampus, sharing2 kehidupan perkuliahan dan jurusan, abis itu BBQ makan bareng.
Yah, selayaknya kepanjangan OSPEK: Orientasi Studi dan Perkenalan Kampus," tutur Raditya Dika.
Belum selesai, Raditya Dika masih menanggapi beberapa komentar warganet.
Kali ini, ia membahas soal tujuan ospek yang sering terjadi di Indonesia yakni 'balas dendam' pada maba.
Namun mereka sering beralasan bahwa ospek dilakukan agar membentuk mental yang kuat.
Raditya Dika beranggapan bahwa kalimat tersebut hanyalah sebuah alasan.
Karena orang yang suka membentak biasanya sangat lemah di kehidupan nyata.