News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anaknya Diduga Lakukan Penganiayaan, Chintami Atmanegara Tak Penuhi Panggilan Polisi, Mengapa?

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain sinetron Chintami Atmanegara saat menghadiri konferensi pers Fashion Show & Charity Event di The Legacy at New Playground, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2016). Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bintang film, sinetron, dan penyanyi Chintami Atmanegara (58), terseret kasus hukum karena perbuatan anaknya, Dio Alif Utama.

Putra Chintami Atmanegara dan Odie Agam ini dilaporkan ke polisi atas dugaan penganiayaan terhadap wanita bernama Deanni Ivanda.

Dio Alif Utama, putra Chintami Atmanegara dilaporkan oleh Deanni Ivanda pada 8 Agustus 2020 lalu, ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Karena laporan inilah Chintami Atmanegara seharusnya dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2020) kemarin.

Baca: Anaknya Dituduh Lakukan Penganiayaan, Ini Penjelasan Chintami Atmanegara

Baca: Deanni Ivanda Beberkan Kronologi Penganiayaan yang Diduga Dilakukan oleh Anak Chintami Atmanagara

Pemain sinetron Chintami Atmanegara saat menghadiri konferensi pers Fashion Show & Charity Event di The Legacy at New Playground, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2016). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Namun, pantauan Warta Kota (Tribunnews.com Network)hingga Rabu petang, Chintami tidak terlihat memenuhi panggilan penyidik kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan.

Kuasa hukum Chimtami, Yasmine Soerachman angkat bicara. Ia membenarkan kalau kliennya tidak memenuhi panggilan penyidik.

"Jadi hari ini (kemari, Red) memang jadwalnya kami di BAP, tapi seperti kita semua ketahui bahwa sejak 14 September 2020, Jakarta memberlakukan lagi PSBB, karena kan cukup meningkat ya covidnya," kata Yasmine Soerachman ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu petang.

"Nah teh Tami (Cintami) itu kan usianya sudah memasuki 59 tahun, cukup rentan untuk tertular (Covid-19)," tambahnya.

Alasan kedua tidak memenuhi panggilan kepolisian, dikarenakan Chintami baru saja selesai operasi gusi lanjutan, sehingga ia tidak bisa berbicara.

"Karena itu kami akan menyampaikan surat dengan segera hari ini ke Polres untuk penjadwalan ulang untuk BAP. Betul hari ini memang ada jadwal diperiksa," ucapnya.

Baca: Dio Alif, Anak Chintami Atmanegara Dilaporkan Atas Kasus Penganiayaan, Kini Terancam 4 Tahun Penjara

Baca: Anak Laki-laki Chintami Atmanegara Dituduh Lakukan Penganiayaan, Polisi Beberkan Kronologinya

Meski begitu, Yasmine Soerachman mengklaim kalau Chintami tidak mangkir dari panggilan, meski belum mengirimkan surat permintaan pengajuan ulang jadwal pemeriksaan.

"Enggak mungkin kita mangkir, sebagai warga negara yang baik apalagi publik figur, pasti kita menghadap dan lagian di sini statusnya itu masih penyelidikan. Teh Tami (Cintami) itu hanya sebagai saksi, jadi enggak alasan untuk mangkir ya," jelasnya.

Lebih lanjut, Yasmine Soerachman menganggap Chintami Atmanetara tidak ada alasan untuk tidak hadir jika memang dipanggil lagi oleh kepolisian.

"Bahkan jika sebagai terlapor, tidak ada alasan juga untuk mangkir karena belum tentu kalau kita dilaporkan, berarti kita salah," ujar Yasmine Soerachman.

Dio Alif Utama, seorang rapper yang merupakan anak dari artis senior Chintami Atmanegara.(Instagram @alifeindonesia.) (Instagram @alifeindonesia)

Belum Pikirkan Damai
Selama proses hukum berlanjut, pihak Chintami Atmanegara mengklaim tidak pernah berkomunikasi dengan Deanni Ivanda.

"Kita tidak melakukan komunikasi apapun dengan pelapor," kata kuasa hukum Chintami Atmanegara, Yasmine Soerachman ketika dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Rabu (16/9/2020).

Yasmine mengatakan kalau sampai detik ini, Chintami dan putranya akan terus berjuang menjalani proses hukum yang menimpa mereka.

"Kita belum pikirkan tentang damai ya," ucapnya.

Menurut Yasmine, laporan Deanni masih dalam bentuk dugaan penganiayaan. Sehingga, belum terbukti Chintami Atmanegara dan Dio Alif melakukan penganiayaan.

"Karena begini, saya bisa bilang dugaan penganiayaan ini masih harus diperiksa lebih jauh sampai memang terbukti adanya penganiayaan," jelasnya.

Meski melakukan pembelaan, Yasmine Soerachman menegaskan kalau Chintami Atmanegara dan Dio Alif akan kooperatif kepada proses hukum yang berlaku.

"Intinya kami akan penuhi dan ikuti proses hukum ini," ujar Yasmine Soerachman.

Kronologi Versi Chintami Atmanegara
Dalam kanal YouTube MOP Channel, Chintami Atmanegara mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut yang dianggap Deanni sebagai penganiayaan.

Ia mengaku mengetahui Alif dan Deanni tengah cekcok mencoba melerai keduanya dengan memberikan nasihat hanya sekitar lima menit.

Chintami membenarkan Deanni tinggal di rumahnya atas permintaan Alif dengan alasan ingin membantu temannya (Deanni) yang tidak bisa lagi membayar indekosnya.

Tidak ingin permasalahan semakin runyam, Chintami meninggalkan Alif dan Deanni untuk menyelesaikan permasalahan mereka berdua.

Baru sebentar meninggalkan ruangan dan menuruni anak tangga, Chintami mendengar suara teriak-teriak dan barang kaca yang dipecahkan Deanni.

"Terus (saya) dengar, Alif ngomong begini 'Udah Dea, lu pergi aja dari rumah gue sekarang, sudah cabut aja Dea'. Gitu," ungkap Chintami seperti dikutip Kompas.com, Kamis (10/9/2020).

Tidak geram dengan tingkah Deanni, kata Chintami, Alif malah menyapu pecahan beling vas bunga tersebut.

Setelahnya, Chintami mengatakan anaknya itu bertanya apa yang sedang dilakukan Deanni.

"Terus Alif bilang, 'Ngapain sih lu? Sudah deh lu keluar'. Terus saya dengar, 'Gue enggak mau keluar, gue mau tinggal di sini'. Gitu," ungkap Chintami.

Karena takut akan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, Chintami melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamaan dan mencoba mengamankan Deanni.

Ketika diamankan dua orang petugas, kata Chintami, Deanni malah mengelak dan tak ingin mengangkat kaki dari rumahnya.

"Dia juga ngamuk, Alif juga (bantu) pegang, terus dia ngamuk, dia berontak. Akhirnya sama satpam dibawa turun, ditarik, dibawa turun. Tapi dia sempat gini 'awas ya tante, awas ya tante'," kata Chintami.

Setelah sampai di luar pagar rumah, Deanni juga sempat mengajak bertengkar dua orang petugas keamanan dan terjadi percekcokan.

"Terus pas lepas tangan, dia sempat mau masuk lagi ke dalam (rumah), dipegang lagi sama satpam," katanya.

Tidak hanya itu, Chintami mengatakan Deanni juga sempat menendang-nendang mobil milik Alif.

"Saya bilang, 'Alif, mobil kamu'. Terus Alif sempat turun, 'Ancurin aja Dea, mobil gue diasuransi kok, enggak apa-apa'," ucap Chintami.

"Terus saya bilang 'Dea, udah cepat jalan, kamu pergi dari sini, jalan," lanjut Chintami setelah menelepon polisi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini