TRIBUNNEWS.COM - Kabar bahagia datang dari pasangan Ammar Zoni (27) dan Irish Bella (24) yang dikaruniai seorang anak.
Irish Bella melahirkan seorang anak laki-laki di RSIA Bina Medika Bintaro pada Jumat (18/9/2020) pukul 5.34 WIB.
Ammar dan Irish memberi nama puta mereka Air Rumi Akbar 1453.
Baca: POPULER Vicky Prasetyo Keluar Penjara | Nama Unik Anak Irish Bella dan Ammar Zoni
Baca: Fobia Darah, Ammar Zoni Sempat Ragu Dampingi Irish Bella Melahirkan: Apakah Saya Sanggup
Ammar menjelaskan jika nama tersebut dipilih mengingat situasi yang saat ini terjadi yakni pandemi virus corona (Covid-19).
"Ini Air adalah nama panggilannya, secara filosofinya ya jika sudah membaca ini sudah paham artinya Air seperti apa."
"Kalau bahasa Inggrisnya, Air itu 'kan udara ya, ini situasi lagi seperti ini ya 'kan anak kami lahir dan bisa jadi pengingat untuk kami dia lahir di jaman seperti ini," ucap Ammar Zoni saat konferensi pers kelahiran anaknya, Jumat (18/9/2020) seperti dikutip dari YouTube Beepdo.
Untuk nama Rumi sendiri identik dengan seorang penyair sufi yang lahir pada 1207 masehi, sedangkan kata akbar berarti besar.
Hal lain yang unik dari nama putra Ammar Zoni dan Irish Bella adalah angka 1453 dibelakang nama tersebut.
Lantas apa makna angka 1453 tersebut?
Angka 1453 sendiri identik dengan tahun penaklukan konstantinopel yang dilakukan oleh umat muslim.
Penaklukan konstantinopel itu dipimpin oleh seorang muslim bernama Muhammad Al Fatih.
Perjuangan Al Fatih itu menginsiprasi banyak orang termasuk Ammar Zoni dan Irih Bella yang kemudian menyelipkan angka tahun penakhlukan kota tersebut.
Ammar dan Ibel sudah membuatkan akun Instagram khusus untuk putranya jauh-jauh hari sebelum kelahirannya yakni @airrumiakbar1453.
Baca: Perjuangan Irish Bella Melahirkan, Ammar Zoni Sujud Syukur Berkali-kali Lihat Sang Putra
Baca: Ammar Zoni Ungkap Kegelisahannya Jelang Persalinan Irish Bella hingga Tak Bisa Tidur
Hingga Minggu (20/9/2020) siang, belum ada foto Air Rumi yang diunggah, namun ada beberapa unggahan yang mengisahkan perjuangan Muhammad Al Fatih dalam menakhlukan Konstantinopel.