Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Tiara Marleen menikmati kesuksesannya sebagai penyanyi dangdut dan juga pebisnis, dalam balutan keluarga yang harmonis.
Namun siapa sangka, Tiara Marleen pernah merasakan hidup susah ketika dirinya masih kecil.
Ia dibesarkan oleh sosok ibunda yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW).
"Aduh, aku kalau menceritakan kehidupan aku yang dulu bikin nangis," kata Tiara Marleen ketika ditemui di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (12/10/2020).
Baca juga: Beredar Videonya Dilabrak dan Disiram Air Tiara Marleen, Irma Darmawangsa: Saya Yakin Mau Pansos
Tiara mengatakan ekonomi keluarganya sangat sulit saat kecil, sehingga ibundanya memilih pekerjaan menjadi TKW agar bisa menghidupi keluarga.
"Aku juga sempat berhenti sekolah selama dua tahun. Setelah itu aku masuk pesantren," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Ketika sekolah di pesantren, Tiara mengaku dirinya mencari uang sendiri untuk menbiaya sekolahnya dan bisa menyelesaikan pendidikannya.
"Aku sekolah di pesantren sambil cari duit. Aku sampai jualan bakso, ngamen, dan kerja apapun buat bayar biaya sekolah," jelasnya.
Hal yang paling sedih adalah ketika ia tak bisa menyembuhkan orangtuanya yang meninggal karena penyakit.
"Jadi aku nazar lah, kalau aku sukses aku akan berbagi kepada yang membutuhkan. Karena dulu aku enggak bisa bantu orangtua kan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Tiara Marleen pun membantu salah satu pejuang kanker. Ia memberikan donasi ke orang tersebut, karena hatinya tersentuh penderita kanker itu hamil anak kembar sampai melahirkan.
"Bukan bermaksud sombong, cuma ingin membantu kepada orang yang membutuhkan bantuan aku aja," ujar Tiara Marleen.