News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Stephen Chow, Aktor Ternama yang Dulu Kaya Raya, Kini Bangkrut

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stephen Chow

TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Vicku Zhao rupanya bukan satu-satunya artis China yang dirundung masalah hukum dan keuangan akhir-akhir ini, termasuk akibat pandemi Covid-19.

Aktor kawakan dan sutradara asal Hong Kong, Stephen Chow, juga tengah dirundung masalah keuangan.

Mengutip Today Online, Rabu (14/10/2020), aktor Shaolin Soccer itu memiliki utang kepada investor dan mantan kekasihnya, ahli waris konstruksi Yu Manfung alias Alice Yu.

Tak tanggung-tanggung, utangnya mencapai 47,4 juta dollar AS atau hampir Rp 700 miliar.

Baca juga: Cuma Modal Beras, Kulit Wajah Glowing dan Halus Bak Artis Korea Bisa Didapatkan dengan Mudah

Lilitan utangnya diduga dimulai pada tahun 2012 ketika Manfung menggugat bintang berusia 58 tahun itu sebesar 14 juta dollar AS.

Manfung mengeklaim, jumlah itu merupakan utang Stephen Chow sebagai komisi atas penjualan rumah mewah kepada Manfung di kawasan elite, The Peak, Hongkong.

Manfung merasa dia seharusnya berhak menerima bayaran 10 persen dari penjualan, yang berarti sekitar 80 juta dollar Hong Kong.

Namun, sejauh ini Manfung baru menerima 10 juta dollar Hong Kong atau 1,75 juta dollar AS.

Di sisi lain Stephen menyatakan, jumlah tersebut dibuat atas niat baik dan berakhir ditolak karena komisinya.

Kemudian, kasus menjadi panjang dan masuk ke meja hijau pada November mendatang.

Akibat Covid-19

Tak hanya urusannya dengan sang mantan kekasih, gunungan utang juga disebabkan oleh Covid-19 secara tak langsung.

Awalnya pada 2016, Stephen berutang kepada investor.

Saat itu, investor berkomitmen untuk berinvestasi sebesar 230 juta dollar AS di perusahaan Stephen. Stephen menjamin investor bakal mendapatkan keuntungan sebesar 180 juta dollar AS setelah empat tahun.

Hingga tahun ketiga, segalanya masih cukup lancar.

Perusahaan Stephen mencatatkan keuntungan total sebesar 117 juta dollar AS.

Namun, pada tahun keempat, tepatnya tahun 2020 ini, investor hanya menerima 30 juta dollar AS.

Hal itu tak lain karena tersebar luasnya pandemi Covid-19 yang telah menjungkirbalikkan industri film global.

Perusahaan belum menghitung penghasilan pada kuartal I-2020, meski sudah terprediksi negatif.

Berakhirnya perjanjian dengan investor dan Stephen tak dapat memenuhi targetnya membuat investor mengejar-ngejarnya karena kekurangan uang. Investor pun meminta Stephen untuk membeli kembali saham mereka.

Puncaknya pada Juni lalu, Stephen dilaporkan telah menggadaikan rumah mewahnya untuk membayar semua utang.

Saat itu, ada pembeli yang tertarik dan menawarnya seharga 198 juta dollar AS, tetapi Chow tak begitu tergerak untuk menjualnya di harga sekian.

Profil Stephen Chow

Stephen Chow adalah aktor, produser, dan sutradara film kenamaan di Hong Kong.

Dia lahir pada 22 Juni 1962.

Talentanya sebagai penghibur membuatnya dijuluki 'Raja Komedi' oleh pers Hong Kong.

Meski demikian, popularitasnya tak didapatkan secara instan.

Chow memulai kariernya dari bawah.

Kala itu, awal 1980an, dia menjadi aktor sementara di TVB,  salah satu stasiun televisi Hong Kong.

Dia belajar di sekolah seni dan lulus pada 1983.

Setamat dari sekolah itu, Chow dipekerjakan sebagai pembawa acara di 'Space Shuttle 430', sebuah program televisi anak-anak di Hong Kong.

Tahun 1986, dia mendapatkan peran sebagai anggota triad Taiwan dalam film pertamanya yang berjudul 'A Better Tomorrow'.

Sejak saat itu, kariernya terus melesat naik.

Tahun 1988, Chow berperan dalam lima film sekaligus.

Kelimanya yakni Final Justice, Faithfull Yours, My Father's Son, He Who Chases After the Wind dan The Last Conflict.

Dari film Final Justice, Chow berhasil memboyong pulang Golden Horse Award untuk kategori Aktor Pembantu Terbaik.

Dari situlah jalan kariernya semakin terbuka lebar.

Tahun-tahun berikutnya, Chow terlibat dalam banyak film layar lebar populer.

Pada 1990, dia bermain dalam film All for the Winner.

Memerankan karakter Sing yang kocak dan humoris, pada film ini dia berhasil masuk sebagai nominasi aktor terbaik Hong Kong.

Tak sekadar bermain peran, Chow mulai menggabungkan unsur komedi dan olahraga Kungfu dalam filmnya.

Salah satunya yakni lewat film Shaolin Soccer.

Aktor asal China Stephen Chow berperan sebagai Sing dalam film Kung Fu Hustle (2004). (Kung Fu Hustle)

Film yang rilis tahun 2002 itu mendapat sentuhan efek CGI digital yang terbilang sangat canggih pada masa itu.

Selain itu, koreografer legendaris Tony Ching Siu-Tung juga turut membantu dalam hal gerakan.

Usahanya tak sia-sia, Shaolin Soccer sukses meraih popularitas yang fantastis di pasaran.

Film dengan peringkat tertinggi dalam sejarah perfilman Hong Kong ini bahkan tayang secara internasional di berbagai negara, terutama di kawasan Asia.

Hasilnya, film ini berhasil mendatangkan keuntungan senilai HK$60 juta.

Tak puas dengan Shaolin Soccer, Chow kembali beraksi dalam film genre komedi  lain yakni Kung Fu Hustle.

Sesuai judulnya, film ini juga banyak menampilkan gerakan-gerakan kung fu yang dikombinasikan dengan alur cerita komedi.

Hingga kini, ada kurang lebih 70 film dan serial tv yang pernah dibintangi oleh Stephen Chow.

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Perjalanan Karier Stephen Chow, Bintangi 70 Judul

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Artis Kawakan Stephen Chow Bangkrut, Termasuk gara-gara Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini