TRIBUNNEWS.COM - Aktor Anjarmara Prasetya belum lama ini mengalami musibah saat sedang bersepeda di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta.
Anjasmara menjadi korban penjambretan oleh orang tak dikenal saat sedang bersepeda.
Meski demikian, Anjasmara tak memiliki keinginan untuk melapor ke polisi terkait peristiwa tersebut.
Diakui Anjasamara, ia tak ingin dibuat repot atas laporan yang ia buat tersebut.
Saat ini dirinya sedang mempunyai banyak urusan lain.
Terlebih di situasi pandemi ini, ia tak ingin bertemu banyak orang.
"Enggak, aduh saya nanti repot harus bolak-balik ke kantor polisi, saya banyak urusan, lagian dalam kondisi seperti ini saya lagi nggak mau ketemu orang banyak," ungkap Anjasmara seperti dikutip di YouTube StarPro Indonesia.
Baca juga: Anjasmara Ceritakan Detik-detik Penjambretan yang Dialami, Pelaku Sempat Pegang Baju Sang Artis
Baca juga: Lakukan CT Scan setelah Jatuh dari Sepeda, Anjasmara Disarankan Pakai Pelindung Leher
Pemeran Si Cecep itu mengaku, adiknya sempat dihubungi oleh pihak kepolisian untuk menanyakan kronologis peristiwa yang menimpanya itu.
"Kemarin sempet dihubungi adik saya, dari pihak Polres Jakarta Selatan sempat menanyakan bagaimana kronologisnya," ungkap Anjas.
Suami Dian Nitami itu mengaku siap jika polisi ingin memintai keterangan darinya keterangannya.
Ia akan datang ke polisi jika ia berada di Jakarta.
"Kalau memang saya ada di Jakarta saya akan datang, karena rencana dalam waktu dekat saya akan pergi ke luar kota," ujarnya.
Baca juga: Datang ke Pernikahan Nikita Willy dan Indra Priawan, Anjasmara Ungkap Aura Pengantin Baru Ini
Baca juga: Pasangan Anjasmara dan Dian Nitami Manfaatkan Momen PSBB Untuk Foto Keluarga
Kronologi
Aktor berusia 44 tahun ini mengatakan kejadian pembegalan itu tiba-tiba terjadi begitu saja.
Ia pun tak menaruh curiga pada pengendara motor yang mulai memepet sepedanya ke bahu jalan.
"Saya lagi sepedaan di Sudirman, tiba-tiba dipepet sama motor warna putih dua orang, boncengan," terang Anjasmara.
"Terus mereka pepet saya pegang-pegang baju saya, kebetulan saya memang jalannya lagi pelan," bebernya.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi lantaran dirinya teledor menyimpan barang berharga di saku belakang celananya.
Anjasmara kemudian menyadari jika sedang diincar oleh begal dan ada barang berharga miliknya yang juga menjadi incaran.
"Salahnya saya, saya simpan handphone di kantong belakang sebelah kanan, jadi agak nongol sedikit," kata Anjasmara.
Ia bahkan mengaku sempat pasrah dan tak ingin melawan saat kejadian tengah berlangsung.
Namun, Anjasmara merasa semakin terdiskriminasi, ia pun memutuskan untuk membela diri.
"Yang terlintas di pikiran saya ya sudah biarin saja kalau mau ambil handphone saya," jelas Anjasmara.
"Tapi di satu sisi kok kamu segitunya coba kamu bela diri sedikit, kondisi lagi jalan saya pasti jatuh," sambungnya.
Suami Dian Nitami ini tak main-main, pembelaan diri dilakukannya dengan cara memukul pelaku begal.
Karena itu mengakibatkan pelaku makin memepetnya ke pinggir jalan hingga dirinya terseret sejauh tiga meter.Berkat aksinya, Anjasmara harus mengalami beberapa luka di bagian tubuhnya.
"Akhirnya saya coba pukul kayaknya sih kena ya sudah saya jatuh alhamdulillah handphone-nya kelempar."
"Saya waktu itu terseret sekitar tiga meter."
"Cuma bahu sebelah kiri baju sama pinggang robek kebeset-beset, helm saya pecah," paparnya.
(Tribunnews.com/Tio/Indah)