TRIBUNJAKARTA.COM - Presiden Emmanuel Macron memantik perdebatan setelah menyampaikan pernyataan yang dinilai menghina Nabi Muhammad.
Pernyataan tersebut bermula dari pembunuhan seorang guru yang mempertunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelas.
TONTON JUGA
Sang presiden berkata guru itu, Samuel Paty, "dibunuh karena para Islamis menginginkan masa depan kami", tetapi Perancis "tidak akan menyerahkan kartun kami".
Penggambaran Nabi Muhammad dapat sangat menyinggung bagi umat Islam.
Pada hari Minggu, Macron menegaskan kembali pembelaannya terhadap nilai-nilai Perancis dalam sebuah twit yang berbunyi "Kami tidak akan menyerah, selamanya."
Sikap dan pernyataan Presiden Perancis tersebut rupanya memancing kemarahan presenter Arie Untung.
Arie Untung memutuskan untuk 'menyingkirkan' dan tak mau lagi menyimpan tas-tas mewah serta mahal milik istrinya Fenita Arie.
Baca juga: Anneth Beberkan Kelakuan Betrand Peto di Belakang Panggung, Ruben Onsu: Oh My God, Ini Apa Lagi
TONTON JUGA
Pasalnya tas-tas beremerek tersebut berasal dari Perancis.