Selain itu, Gatot Brajamusti juga terjerat kepemilikan senjata api ilegal hingga satwa langka.
Ketika itu Gatot Brajamusti terpilih kembali menjadi Ketua Umum Parfi yang diadakan di Lombok.
Namun karena ditemukan obat terlarang di kamarnya, ia pun terseret dalam kasus narkoba di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
"Beliau memang sudah sakit lama, ada stroke ringan."
"Maklum beliau setelah dulu 2016 beliau terpilih kembali kedua kalinya ketua umum Parfi beliau berhadapan dengan hukum," imbuhnya.
Meski demikan, Evry sebagai sang sahabat yang tergabung dalam Parfi merasa kehilangan Gatot Brajamusti.
"Tapi yang jelas kita sebagai insan perfilman, terutama keluarga besar PARFI mengucapkan Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un," ucap Evry.
Jenazah Gatot Brajamusti akan dimakamkan di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (9/11/2020).
Baca juga: PROFIL Gatot Brajamusti, Mantan Ketua PARFI yang Meninggal Dunia, Sakit Sejak Lama
Evry menuturkan keputusan ini diambil mengingat keluarga besar Gatot Brajamusti berada di sana.
Serta kedua orangtua Gatot Brajamusti masih hidup sehingga dipilihlah di Sukabumi.
"Keluarga besar beliau ada di Sukabumi."
"Orangtua beliau juga masih hidup beliau akan dikebumikan di Sukabumi," tandasnya.
Selain Stroke, Gatot Brajamusti juga Alami Hipertensi dan Gula Darah Tinggi
Kepala bagian Humas dan Protokol Dirjen PAS, Rika Aprianti mengungkapkan penyakit yang diderita Gatot Brajamusti.