Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - I Gede Ari Astina alias Jerinx SID secara blak-blakan mengatakan salah satu saksinya yakni dokter Tirta mendapat ancaman.
Hal itu Jerinx SID sampaikan dalam lanjutan sidang beragendakan pledoi terkait kasus ujaran kebencian yang menjeratnya sebagai terdakwa di PN Denpasar, Selasa (10/11/2020).
Menurut Jerinx, ancaman tersebut datang ketika dokter Tirta hendak menjadi saksi yang meringankannya dalam sidang beberapa minggu lalu.
Baca juga: Sambut Ajakan Ketua IDI Pusat Kolaborasi Tangani Covid-19, Jerinx SID Berharap Keringanan Hukuman
Baca juga: Janji Tak Buat Gaduh dan Bijak Gunakan Media Sosial, Ini Permintaan Jerinx SID Jika Divonis Bersalah
"Minggu lalu sebenarnya kawan disikusi saya yakni dokter Tirta, baru tiba di Bali. Saya memang sering berdiskusi dengan beliau di media sosial dan disaksikan ribuan orang," ujar Jerinx SID dalam sidang yang disiarkan secara live, Selasa (10/11/2020).
"Minggu lalu beliau ingin hadir menjadi saksi yang meringankan saya di persidangan. Namun oleh Dokter Putra Suteja, ketua IDI Bali, beliau ditelepon, ditekan, diancam untuk tidak datang kemari, untuk tidak boleh membantu saya dan ikut campur," jelasnya.
Jerinx mengatakan dokter Tirta sudah berulang kali mengajukan mediasi antara Jerinx dan IDI Bali.
Bahkan usulan mediasi itu juga disarankan oleh IDI Tabanan dan IDI Gianyar.
Baca juga: Membayangkan Vonis Hakim untuk Jerinx SID, Nora Alexandra: Aku Tunggu Kamu, Kapanpun!
"Karena saya tadi bicara dengan dia, dari awal permasalahan saya dengan IDI ini dr Tirta sudah berkali-kali, mengajukan saran kepada dr Putra Suteja untuk menempuh jalur mediasi," kata Jerinx.
"Bukan hanya dokter Tirta yang memberi saran untuk mediasi, ada IDI Tabanan, ada IDI Gianyar," terangnya.
Namun, usulan mediasi tersebut ditolak I Gede Putra Suteja selaku ketua IDI Bali. Ia justru mengatakan tak akan memaafkan Jerinx.
"Tapi dokter Putra Suteja dengan kakunya berkata pada dr Tirta ada saksinya, beliau berkata ‘tidak ada maaf’ beliau berkata demikian ‘tidak ada maaf bagi Jerinx’," beber Jerinx.
Beberapa waktu lalu dokter Tirta membeberkan bahwa ia mendapat ancaman saat akan menjadi saksi untuk Jerinx. Namun ia belum berani membeberkan siapa yang melakukan hal tersebut.
Dan pada akhirnya Jerinx yang membeberkan itu semua dalam sidang pembacaan pledoi pada hari ini di Pengadilan Negeri Denpasar.