Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menegur dan memberhentikan sementara program 'Rumpi (No Secret)' Trans TV.
Teguran dan pemberhentian sementara KPI, karena dianggap melanggar UU Penyiaran karena satu episode penayangan program 'Rumpi (No Secret), membahas tentang jual 'Celana Dalam' DJ Dinar Candy.
Bemang beberapa waktu lalu Dinar Candy menjadi sorotan publik. Dinar menjual dalamannya bekas pakai dan laku mencapai Rp 50 juta.
Dinar Candy angkat bicara seputar teguran itu. Ia mengaku sudah tahu dan sudah minta maaf dengan tim produksi program 'Rumpi (No Secret)'.
"Aku sudah minta maaf. Cuma sama kak Feni Rose, selaku pembawa acaranya belum minta maaf," kata Dinar Candy yang ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020).
Dinar merasa tak enak dan bersalah. Sebab, ia merasa teguran dan pemberhentian sementara akibat dari perkataannya yang salah, saat disiarkan secara langsung.
"Memang salahnya di aku. Pas live gitu aku terselip kata lah saat membahas daleman bekas pakai aku yang dijual waktu itu," ucapnya.
Wanita bernama asli Dinar Miswari itu menyebutkan bahwa teguran KPI tersebut dikarenakan dirinya yang menyebut dua kata yang tak pantas disebutkan.
"Sebenarnya kan ga boleh ngomong 'Celana Dalam'. Itu aku ngomong keceplosan. Nah kak Fenita Rose langsung diem dan tegang gitu kan," jelasnya.
"Aku merasa bahaya nih ucapan aku, harusnya pakaian dalem tapi aku ngomong celana dalem," tambahnya.
Baca juga: Bahas Kontroversi Dinar Candy, KPI Beri Sanksi Acara Rumpi No Secret, Ini 9 Pasal yang Dilanggar
Dinar merasa sangat bersalah. Sebab, ia masih belum bisa membedakan berbicara di depan televisi dan juga channel Youtube, yang masih mengedepankan kebebasan.
"Aku tuh takut ketika diundang ke tv ngomongnya kayak di youtube. Itu sangat bahaya gitu," ungkapnya.
"Cuma karena masalah itu sampai ditegur programnya aku kecewa sih," tambahnya.
Ke depan Dinar Candy akan menyeleksi lagi tawaran menjadi bintang tamu di stasiun televisi, agar program lain tidak menjadi korban lagi.
"Ke depan paling ambil taping aja kalau mau bahas celana dalam, kalau live paling lebih banyak diem takut keceplosan yang aneh-aneh, atau bahas hal lain kalau live," ujar Dinar Candy. (Arie Puji Waluyo/ARI)