Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNEWS.COM - Aktris Gisella Anastasia alias Gisel (30) mau tak mau harus meluangkan waktu memenuhi pemeriksaan polisi terkait kasus video syur mirip dirinya yang kini ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Gisel pun memenuhi panggilan tersebut. Ia terlihat tiba di Polda Metro Jaya pukul 10.30 WIB menyambangi tim Cyber di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum), Selasa (17/11/2020).
Sekitar lima jam diperiksa, Gisel didampingi kuasa hukumnya, Sandy Arifin, menunjukkan batang hidungnya saat keluar dari Gedung Ditreskrimsus pukul 16.00.
Baca juga: Gisel Penuhi Panggilan Polisi Terkait Video Syur Mirip Dirinya, Pilih Menghindar dan Menunduk
Ibu anak satu itu sama sekali tidak menunjukan kesedihan dan kelelahan setelah diperiksa lima jam.
"Puji Tuhan baik," kata Gisella Anastasia.
Namun, diakuinya kasus video syur mirip dirinya, sangat mengganggu aktivitasnya.
"Keganggu banget," lanjut mantan istri Gading Marten tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS, Gisel Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Jadi Saksi Kasus Video Asusila Mirip Dirinya
Baca juga: Terkait Video Syur Mirip Dirinya, Gisel Diperiksa Polisi Besok Pagi
Meski begitu, sebagai warga negara yang baik, Gisel tetap mengikuti proses hukum.
Kehadirannya untuk memberi keterangan sebagai saksi, menurut dia, agar memudahkan penyidik kepolisian mengungkap kasus tersebut.
"Doain ya, makasih," ujar Gisel.
Diberitakan sebelumnya, nama Gisella Anastasia menjadi sorotan publik setelah beredarnya video syur atau asusila diduga mirip dirinya viral di media sosial twitter berdurasi 19 detik, Jumat (6/11/2020) malam.
Kemudian, karena viralnya video tersebut di media sosial, pengacara bernama Pitra Romadoni membuat laporan kepolisian ke Polda Metro Jaya, Minggu (8/11/2020).
Baca juga: Motif Penyebar Video Syur Mirip Gisel Ternyata Demi Tambah Followers, Akui untuk Ikut Giveaway
Pitra Romadoni melaporkan lima akun media sosial yang menyebarluaskan video syur diduga mirip Gisella Anastasia, karena sangat mengganggu dan berdampak pada tumbuh kembang anak-anak.