News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tepat 29 Tahun Lalu, Vokalis Queen Freddie Mercury Menghembuskan Napas Terakhirnya

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tepat 29 Tahun Lalu, Vokalis Queen Freddie Mercury Menghembuskan Napas Terakhirnya

TRIBUNNEWS.COM - 24 November 1991 atau tepat 29 tahun lalu, vokalis band rock Queen, Freddie Mercury menghembuskan napas terakhirnya.

Musisi kelahiran Tanzania, 5 September 1946 ini meninggal pada usia ke-45 tahun di rumahnya, London, Inggris.

Dikutip dari biography.com, Freddie Mercury meninggal sehari setelah secara terbuka mengumumkan bahwa dirinya positif HIV dan mengidap AIDS.

Terkait hal tersebut, rekan satu band, Roger Taylor (drummer Queen) memberi beberapa alasan terkait keputusan Freddie Mercury merahasiakan dari publik.

Baca juga: 6 Artis Ini Sukses Punya Usaha Warteg, Murah Meriah, Ada Denny Cagur, Tamara Bleszynski Buka di Bali

Baca juga: PROFIL Millen Cyrus atau Millendaru yang Ditangkap Polisi karena Narkoba: Berperilaku Beda Sejak SMP

File gambar yang diambil pada tanggal 18 September 1984 menunjukkan bintang Rock Freddie Mercury, penyanyi utama dari grup rock "Queen", saat konser di Palais Omnisports de Paris Bercy (POPB). (JEAN-CLAUDE COUTAUSSE / AFP)

"Dia tidak ingin dipandang sebagai objek belas kasihan dan keingintahuan, dan dia tidak ingin ada burung berputar-putar di atas kepalanya," kata Taylor.

Bohemian Rhapsody

Satu dari beberapa judul lagu Queen paling fenomenal, Bohemian Rhapsody ditulis oleh Freddie Mercury.

Lagu ini terdapat dalam album Queen yang dirilis pada 1975 yang berjudul A Night at the Opera.

Bohemian Rhapsody pernah menduduki puncank tangga lagu Inggris Raya selama sembilan minggu.

Pada akhir Januari 1976 telah terjual lebih dari satu juta kopi.

Setelah kematian sang penulis, pada tahun 1991, Bohemian Rhapsody kembali memuncaki tangga lagu selama lima minggu.

Lagu ini juga menduduki puncak tangga lagu di negara-negara termasuk Kanada, Australia, Selandia Baru, Irlandia, dan Belanda.

Bohemian Rhapsody menjadi salah satu single terlaris sepanjang masa, terjual lebih dari enam juta eksemplar di seluruh dunia.

Bahkan judul lagu ini digunakan sutradara Bryan Singer sebagai judul film yang mengisahkan Queen dan kehidupan vokalisnya Freddie Mercury.

Baca juga: Profil Ariel Tatum, Artis yang Buat Heboh Warganet karena Unggah Foto KTP di Instagram

Dikutip dari Kompas.com, Bohemian Rhapsody dinobatkan sebagai Film Terbaik untuk kategori drama dalam ajang penghargaan Golden Globes 2019, Minggu (6/1/2019) malam waktu setempat.

Film yang dibintangi aktor Rami Malek (sebagai Freddie Mercury) itu mengalahkan film BlacKkKlansman, If Beale Street Could Talk, Black Panther, dan film A Star Is Born.

Selain Bohemian Rhapsody, Freddie Mercury juga menulis beberapa judul lagu di album Queen's Greatest Hits:

- Seven Seas of Rhye

- Killer Queen

- Somebody to Love

- Good Old-Fashioned Lover Boy

- We Are the Champions

- Bicycle Race

- Don't Stop Me Now

- Crazy Little Thing Called Love

- Play the Game

Masa Kecil

Dikutip dari freddiemercury.com, bintang rock dunia ini memiliki nama kecil Frederick Bulsara.

Saat berusia 25 tahun, di London ia menggunakan nama Freddie Mercury.

Putra Bomi dan Jer Bulsara, Freddie menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di India di mana ia bersekolah di sekolah asrama Santo Petrus.

Freddie mulai belajar piano saat usianya tujuh tahun.

Baca juga: 6 Lagu Terbaik Freddie Mercury untuk Mengenang Hari Lahirnya yang ke-74

Queen

Keluarga Bulsara pindah ke Middlesex pada tahun 1964 dan dari sana Freddie bergabung dengan band blues bernama Wreckage.

Freddie bergabung dengan Wreckage saat ia belajar kursus desain grafis di Ealing College of Art.

Ketika bernyanyi untuk Wreckage, seorang siswa memperkenalkan Freddie kepada Roger Taylor dan Brian May.

Roger Taylor dan Brian May merupakan pendiri band bernama Smile.

mile bermetamorfosis menjadi Queen ketika Freddie bergabung sebagai vokalis utama.

Kemudian pada 1 Maret 1971, John Deacon bergabung sebagai bassis Queen.

Popularitas Queen meluas di seluruh Eropa, Jepang dan Amerika Serikat pada tahun 1979.

Queen menduduki puncak tangga lagu dengan lagu Freddie 'Crazy Little Thing Called Love'.

Popularitas Queen semakin meluas ke seluruh dunia sepanjang tahun 80-an.

Pada tahun 1985, Queen mencuri perhatian seluruh dunia saat beraksi di Live Aid.

Baca juga: Tercatat 77 Orang dengan HIV/AIDS Terpapar Covid-19, 8 Di Antaranya Meninggal Dunia

Penyanyi Rock Terbaik Sepanjang Masa

Pada laman majalah musik Amerika, billboard.com menempatkan Freddie Mercury sebagai penyanyi rock terbaik sepanjang masa.

Tidak tanggung-tanggung, Freddie Mercury menempati urutan kedua di bawah Bruce Springsteen yang ada di urutan pertama.

Tepat di bawah Freddie, ada musisi yang memiliki teknik gitar eksperimental, Jimi Hendrix.

Selain memiliki rentang vokal empat oktaf, Freddie Mercury juga seorang penulis lagu yang ulung.

Beberapa judul seperti Bohemian Rhapsody dan We Are the Champions menjadi lagu klasik yang masih didengarkan hingga saat ini.

(Tribunnews.com/Fajar)(Kompas.com/Andi Muttya Keteng Pangerang)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini