Laporan Wartawan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penyanyi Ashanty akhirnya buka suara terkait kasus keponakannya, Millen Cyrus (21) yang ditangkap Polres Pelabuhan Tanjung Priok karena kasus narkoba jenis sabu.
Ashanty mengakui bahwa dirinya sudah tahu Millen Cyrus ditangkap polisi bukan dari pemberitaan.
Hanya saja kabar tersebut ia dapatkan langsung dari orangtua Millen, kakak kandungnya sendiri.
"Jadi dengan kejadian ini syok pasti, karena tidak menyangka sejauh ini," kata Ashanty dalam video yang diunggah oleh channel Youtube The Hermansyah A6, dikutip Warta Kota, Selasa (24/11/2020).
Ashanty mengatakan dirinya juga sudah melihat pemberitaan televisi, ketika Millen ditampilkan kedepan awak media dalam rillis di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/11/2020).
"Tadinya aku syok dan miris. Namanya keluarga dia pakai baju oranye dan ada di televisi pasti sedih," ucapnya.
Meski sempat berseteru karena Millen mengubah penampilannya sebagai wanita, Ashanty menegaskan tidak mau lepas tangan atas kasus yang menimpa pria bernama lengkap Muhammad Millendaru Prakasa itu.
"Keluarga pasti akan membantu, tapi bukan berarti mengeluarkan dia dari permasalahannya. Tapi akan mendampingi dia selama proses hukum ini berjalan," jelasnya.
Baca juga: Keluarga Syok Millen Cyrus Ditangkap, Ashanty Tak Nyaman Terseret, Liza Natalia Tak Menyangka
Baca juga: Yakin Keponakannya Bukan Pengedar, Ashanty Berharap Millen Cyrus Bisa Jalani Rehabilitasi
"Kita diam bukan berarti kita tidak membantu. Ada anggota keluarga kena musibah pasti membantu," tambahnya.
Istri dari musisi Anang Hermansyah itu meminta maaf kepada publik, atas pemberitaan Millen ditangkap polisi karena kasus narkoba membuat gaduh.
Hanya saja diakui Ashanty kalau Millen ditangkap polisi bukan atas kemauan keluarga besar, tapi adalah resiko dari perbuatannya.
"Hemmm pertama tama atas nama keluarga kita mengucapkan maaf atas terhadinya kegaduhan dengan berita ini (millen ditangkap). Karena pastinya tidak nyaman dengan berita ini," katanya.
Lebih lanjut, Ashanty berharap Millen Cyrus mendapatkan hikmah besar atas kasus atau penangkapan dirinya oleh polisi terkait kasus narkoba.
"Cuma semoga dengan musibah ini ada hikmah megingatkan dia disaat ada kejadian ini yang membantu dia adalah keluarga, serta membuatnya menjadi lebih baik lagi," ujar Ashanty.
Salah Bergaul
Ashanty mengaku kalau ia dan keluarga besar tidak tahu kalau Millendaru alias Millen Cyrus adalah pengguna narkoba.
Tak hanya itu saja, Ashanty mengklaim kalau ia dan keluarga sudah sering memberikan nasihat kepada Millendaru alias Millen Cyrus.
"Ya jujur aja aku syok, miris, dan enggak nyangka ya. Karena aku selalu memberikan nasihat ke dia (Millen) untuk hati-hati dalam bergaul dengan lingkungannya," kata Ashanty.
Sebulan sebelum ditangkap, Ashanty mengaku bertemu dengan Millen dan sempat berbincang. Dalam pertemuan itu ia juga memberikan nasihat yang sama kepada Millen.
Hanya saja Ashanty tak menampik bahwa ia hanyalah bagian keluarga besar saja. Sehingga, omongannya bisa diterima dan juga tidak.
"Karena yang didengarkan olehnya pasti ibunya dan kakaknya. Tapi balik lagi, Millen masih muda dan akan khilaf pasti pernah berbuat salah," ucapnya.
Ashanty tidak mau menuding Millen itu adalah anak yang tidak baik. Sebab, Ashanty tidak memungkiri bahwa Millen menjadi pengguna narkoba, kemungkinan terpengaruh dari lingkungan sekitarnya.
"Diumur dia sekarang apalagi di lingkungan sekarang mungkin dia terbawa lingkungan, aku belum bisa menjudge apa sebabnya. Apapun yang terjadi saat ini, semua kembali ke keluarga. Itu yang selalu aku sampaikan ke dia," jelasnya.
Namun sebagai keluarga, Ashanty tak mau melepas kasus Millen Cyrus itu kepada keluarga intinya. Ia akan terus mendampingi kasus keponakannya sampai tuntas.
"Balik lagi ini adalah konsekuensi perbuatan dia (Millen). Kita akan dampingi dan berharap semua cepat selesai," ujar Ashanty.
Berharap Direhabilitasi
Ashanty sudah melihat permintaan maaf Millen atas perbuatannya di pemberitaan televisi. Ia hanya bisa menilai kalau keponakannya memang bersalah.
Karena Millen bukan pengedar, tapi aku yakin dia adalah pemakai. Ini adalah penyalahgunaan ya. Mungkin yang terbaik adalah di rehabilitasi," ucapnya.
"Karena menurut keterangan kakaknya, Millen baru mencoba narkoba tiga atau empat bulan terakhir. Dia juga bukan pengedar," tambahnya.
Karena merasa Millen menyesali perbuatannya dan hanya sebagai pengguna, Ashanty ingin meminta keadilan terhadap keponakannya.
Keadilan yang dimaksudkan adalah berharap kepolisian bisa merehabilitasi Millen agar bisa lepas dari ketergantungannya dengan narkoba.
"Semoga dengan di rehab bisa bikin Millen berubah. Ya selama beberapa hari ditahan di kantor polisi sebelum di rehab, pasti membuat Millen tidak nyaman," jelasnya.
Lebih lanjut, Ashanty meminta doa kepada semua orang untuk proses hukum yang dijalani Millen Cyrus kedepannya, dan berharap bisa di rehabilitasi.
Kita mohon doanya, semoga proses Millen bisa berjalan dengan lancar dan semoga yang terbaik buat dia di rehabilitasi," ujar Ashanty.
Diberitakan sebelumnya, Millen Cyrus ditangkap Polres Pelabuhan Tanjung Priok disebuah hotel di kawasan Jakarta Utara, Minggu (22/11/2020) dini hari bersama pria berinisial JR.
Dari penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa satu paket plastik berisikan kristal putih diduga sabu seberat 0,36 gram, satu botol plastik air mineral dan pipa kaca untuk membakar sabu, dan satu botol minuman keras Black Label.
Atas perbuatannya, Millen Cyrus dijerat dengan pasal 127 ayat 1 (a) UU Narkotika dengan ancaman maksimal empat tahun kurungan penjara.