Suasana haru mulai terasa dalam film ketika lagu 'Kemarin' mulai diputar. Seolah menjadi lagu yang disiapkan untuk tragedi tersebut, lagu 'Kemarin' membuka kenangan Desember 2018.
Ketika mulai masuk dalam cerita tragedi tsunami Tanjung Lesung yang merenggut nyawa Herman, Bani dan Andi. Seluruh kru, menejemen dan Ifan tak kuasa menahan air mata mereka.
Penonton juga dibawa kesuasana mencekam ketika beberapa dokumentasi dan footage asli tragedi tsunami ditampilkan.
Beberapa video detik-detik sebelum tsunami ditampilkan dalam film tersebut.
Cerita-cerita dari istri kru, personil dan menejemen Seventeen pun turut dimasukkan dalam film 'Kemarin'.
Tak heran mengapa Ifan mengatakan bahwa film tersebut sangat berarti bagi keluarga besar Seventeen.
Kesedihan para istri yang menerima kabar bahwa suami mereka meninggal ketika sedang bekerja siap membawa penonton merasakan kesedihan yang sama.
Film 'Kemarin' seolah memberikan kebahagiaan yang fana di awal dan menutupnya dengan kesedihan.
Betapa bahagianya band itu ketika bisa menembus pasar musik Indonesia dengan single 'Selalu Mengalah' namun harus diakhiri dengan sebuah tragedi yang menyakitkan hati fans, menejemen dan yang pasti adalah Ifan Seventeen.
Film tersebut hampir 80% adalah video-video asli dokumen pribadi, sisanya adalah reka adegan yang diperankan oleh model.