News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tayang 3 Desember, Film Kemarin Bingkai Perjalanan dan Kenangan Band Seventeen

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster film Kemarin yang siap tayang di bioskop pada 3 Desember 2020.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film "Kemarim" siap tayang di bioskop dua hari lagi, tepatnya 3 Desember 2020 ini. 

Film dokumenter drama itu akan menyajikan perjalanan dan kenangan band Seventeen.

Film dibuka dengan sebuah cerita perjalan band Seventeen yang masih dengan formasi lama, yakni dengan vokalis Doni.

Penonton dibawa untuk mengetahui perjalanan karir band Seventeen sejak awal terbentuk hingga akhirnya mengalami musibah tsunami dua tahun silam.

Alur film yang maju mundur membuat penonton memahami bagaimana perjuangan Seventeen meniti karir dengan beberapa single hits mereka seperti Selalu Mengalah dan Jaga Selalu Hatimu.

Baca juga: Pacarnya Dibilang Mirip Mendiang Sang Istri, Ifan Seventeen Beri Komentar Begini

Baca juga: Film Kemarin Disiapkan untuk Perayaan Dua Dekade Seventeen

Jika berharap film tersebut akan penuh dengan duka cita atas tragedi dua tahun silam, tidak akan mengisi seluruh durasi film.

Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen menjadi narator atau pemandu dalam film berdurasi 1 jam 55 menit itu.

Sebagai pemandu jalannya film dengan kisah-kisah perjalanan Seventen.

Ifan mulai nangis ketika menceritakan hubungan band dan menejemen yang mulai terjalin hangat saat mereka sudah mengecap kesuksesan.

Ifan Seventeen usai screening film 'Kemarin' di XXI Epicentrum Jakarta Selatan, Senin (30/11/2020). (Tribunnews.com/Bayu Indra Permana)

"Kerika kita jarang sama Seventeen kita jusrru saling dekat satu sama lain, karena rindu," ucap Ifan dalam film Kemarin dikutip Tribunnews.com.

"Aura kerjanya jadi lebih baik," lanjutnya

Lagu 'Kemarin' hits ketika band tersebut tertimpa musibah sekaligus menjadi judul film tersebut.

Dalam film yang sudah diproduksi sejak 2019 lalu itu menampilkan proses rekaman lagu 'Kemarin' yang dilakukan pada Juli 2015 silam.

Suasana haru mulai terasa dalam film ketika lagu 'Kemarin' mulai diputar. Seolah menjadi lagu yang disiapkan untuk tragedi tersebut, lagu 'Kemarin' membuka kenangan Desember 2018.

Ketika mulai masuk dalam cerita tragedi tsunami Tanjung Lesung yang merenggut nyawa Herman, Bani dan Andi. Seluruh kru, menejemen dan Ifan tak kuasa menahan air mata mereka.

Penonton juga dibawa kesuasana mencekam ketika beberapa dokumentasi dan footage asli tragedi tsunami ditampilkan.

Beberapa video detik-detik sebelum tsunami ditampilkan dalam film tersebut.

Cerita-cerita dari istri kru, personil dan menejemen Seventeen pun turut dimasukkan dalam film 'Kemarin'.

Tak heran mengapa Ifan mengatakan bahwa film tersebut sangat berarti bagi keluarga besar Seventeen.

Kesedihan para istri yang menerima kabar bahwa suami mereka meninggal ketika sedang bekerja siap membawa penonton merasakan kesedihan yang sama.

Film 'Kemarin' seolah memberikan kebahagiaan yang fana di awal dan menutupnya dengan kesedihan.

Betapa bahagianya band itu ketika bisa menembus pasar musik Indonesia dengan single 'Selalu Mengalah' namun harus diakhiri dengan sebuah tragedi yang menyakitkan hati fans, menejemen dan yang pasti adalah Ifan Seventeen.

Film tersebut hampir 80% adalah video-video asli dokumen pribadi, sisanya adalah reka adegan yang diperankan oleh model.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini